Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (kiri). ANTARA/M Haris SA
Lukman Diah Sari • 16 December 2025 22:24
Banda Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 147 ribu rumah rusak akibat banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatra, yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pemerintah terus mempercepat langkah pemulihan pascabencana.
"Sebanyak 147 ribu lebih rumah mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan hingga berat akibat bencana hingga Selasa, 16 Desember. Data tersebut menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak," kata Abdul di Banda Aceh, Selasa, 16 Desember 2025, melansir Antara.
Abdul menyebut, kerusakan rumah di Provinsi Aceh sebanyak 106.058 unit. Rinciannya, 46.779 unit rusak ringan, 22.951 unit rusak sedang, dan 36.328 unit rusak berat.
.jpg)
Banjir bandang di Lima Puluh Kota, Sumbar. Foto: Dok. Media Indonesia/Yose Hendra.
Adapun tiga kabupaten dengan jumlah rumah rusak terbanyak adalah Aceh Utara sebanyak 36.964 unit, Aceh Timur mencapai 18.914 unit, dan Aceh Tamiang sebanyak 10.720 unit.
Sedangkan di Sumatra Utara total rumah rusak mencapai 28.708 unit. Dengan rincian, 19.651 unit rusak ringan, 3.899 unit rusak sedang, dan 5.158 unit rusak berat.
"Dari jumlah rumah rusak berat tersebut, sebanyak 1.068 unit dilaporkan hilang atau hanyut terbawa banjir. Wilayah dengan dampak terbesar meliputi Kabupaten Langkat sebanyak 11.273 unit, Tapanuli Tengah 6.481 unit, dan Tapanuli Selatan 4.624 unit," ungkap Abdul.