Presiden RI Prabowo Subianto. Foto: Metro TV.
Kautsar Widya Prabowo • 28 November 2025 16:57
Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto meminta upaya pelestarian lingkungan dimasifkan. Jika perlu, muatan pelestarian alam ditambah dalam mata pelajaran di sekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat berpidato dalam puncak perayaan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025. Pada awal pidatonya, Presiden menyinggung soal bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Ini juga saya kira mungkin para guru-guru di seluruh Indonesia mulai, saya yakin sudah mulai, tapi perlu kita tambah dalam silabus, dalam mata pelajaran, juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam kita," kata Presiden Prabowo, Jumat, 28 November 2025.
RI 1 menyampaikan, bencana alam yang terjadi diakibatkan oleh kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi.
"Ini mengingatkan kita bahwa dunia penuh dengan tantangan, perubahan iklim, pemanasan global, kerusakan lingkungan, ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi," ungkap Presiden Prabowo.
Presiden kedelapan RI itu berharap, kesadaran menjaga lingkungan semakin bertambah dengan memasukkannya ke dalam mata pelajaran. Dia menilai, menjaga kelestarian lingkungan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan saat ini.
"Juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam kita, menjaga hutan-hutan kita, benar-benar mencegah pembabatan pohon, perusakan hutan, benar-benar juga sungai-sungai harus kita jaga agar bersih sehingga dapat menyalurkan air dengan lancar," sebut Presiden Prabowo.
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/bar.
Selain itu, Presiden mengajak seluruh peserta puncak perayaan Hari Guru Nasional 2025 memanjatkan doa kepada korban bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Kita merasakan saudara-saudara kita yang mengalami duka musibah akibat bencana alam di beberapa wilayah Nusantara, terakhir di Aceh dan Sumbar. Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi Yang Maha Kuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan pemerintah telah bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan dikirim melalui jalur darat dan udara, meski sejumlah tantangan di lapangan menghambat distribusi.
“Kita bergerak cepat di hari-hari pertama. Kita sudah mengirim bantuan lewat jalur darat dan udara, tetapi kondisi memang berat. Banyak jalur terputus dan helikopter pun kadang kesulitan mendarat,” kata Presiden Prabowo.