Senator AS dari Partai Demokrat, Mark Kelly. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 December 2025 19:19
Washington: Sejumlah anggota senior Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat mengecam strategi keamanan nasional terbaru pemerintahan Trump, dengan menuding bahwa dokumen tersebut mengutamakan kepentingan bisnis presiden dan merusak pengaruh AS di dunia.
“Strategi Keamanan Nasional Donald Trump menempatkan kepentingan bisnis keluarga dan teman-temannya dengan para adversaris kita, seperti Rusia dan China, di atas janji-janji kepada sekutu kita. Jika diterapkan, rencana ini akan melemahkan pengaruh AS di seluruh dunia dan merusak keamanan nasional kita,” tulis Senator Mark Kelly dari Arizona di platform X.
Strategi setebal 33 halaman yang dirilis Kamis malam itu menekankan perluasan kehadiran militer AS di Belahan Barat, penyeimbangan kembali perdagangan global, dan penguatan keamanan perbatasan. Dokumen tersebut juga memuat sejumlah pernyataan kontroversial mengenai Eropa, termasuk klaim bahwa kemerosotan ekonomi benua itu “dibayangi prospek nyata dan lebih suram berupa penghapusan peradaban” dalam 20 tahun ke depan.
“Itu sepenuhnya meninggalkan gagasan bahwa kita harus membela kebebasan dan hak asasi manusia di seluruh dunia. Sebaliknya, strategi ini menguliahi sekutu-sekutu Eropa kita dan merangkul para pemimpin otoriter yang memperkaya keluarga Trump dan para miliarder temannya,” kata Senator Chris Van Hollen dari Maryland di X.
Anggota Kongres Jason Crow dari Colorado mengatakan pada Jumat bahwa strategi tersebut “akan menjadi bencana bagi posisi Amerika di dunia dan membuat kita kurang aman.” Ia menambahkan: “Mereka ingin Amerika menjadi lebih kecil, lebih lemah, dan rentan. Saya akan melawan.”
Senator Jeanne Shaheen, anggota peringkat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan dalam pernyataan Jumat bahwa rencana pemerintah tersebut “penuh kontradiksi.” Ia menilai rakyat Amerika layak mendapatkan kepemimpinan yang dapat memberikan keamanan dan kemakmuran—yang berarti memperkuat NATO, memastikan Rusia tidak meraih keuntungan dari perang agresinya di Ukraina, bersaing secara serius dengan China, dan menstabilkan kawasan melalui penegakan hukum, diplomasi, dan pembangunan.
Sebaliknya, kata Shaheen, Trump telah menyusun kebijakan luar negeri yang “mengisolasi” Washington di panggung internasional, “melukai ekonomi kita, menaikkan harga bagi masyarakat Amerika, menjauhkan sekutu, dan memberanikan para adversaris.”
Baca juga: Dikritik Trump, UE Tegaskan AS Tetap Sekutu Utama dan Terbesar Eropa