Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 4 December 2025 09:22
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan ke zona hijau pada pembukaan hari ini, Kamis, 4 Desember 2025. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.646,646.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG menguat sebanyak 16,476 poin setara 0,19 persen ke level 8.628,264. IHSG berada di level tertinggi di 8.650, namun sempat turun ke 8.620.
Adapun sebanyak 275 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 247 saham lainnya melemah dan 173 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat sebanyak Rp2,359 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 5,857 miliar saham. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15.846,176 triliun.
Baca Juga :

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup turun 0,06 persen, disertai dengan net sell asing sebesar Rp230 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BUMI, ANTM, TPIA dan BRPT.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, rally dua hari beruntun. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 408,44 poin (0,86 persen), S&P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq Composite menguat 0,17 persen.
Penguatan tersebut disebabkan oleh data tenaga kerja swasta dari ADP yang memperkuat keyakinan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan. ADP melaporkan tenaga kerja swasta turun 32 ribu pada bulan November, sementara proyeksi kenaikan sebesar 40 ribu.
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, mengikuti rally saham teknologi di Wall Street serta kenaikan tajam cryptocurrency. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,14 persen, S&P/ASX 200 menguat 0,18 persen, dan Kospi naik 1,04 persen.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG berpotensi rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8550-8580 dan Resist IHSG: 8650-8700,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam risetnya.