Jet Tempur KAAN. (TUSAS)
Riza Aslam Khaeron • 6 December 2025 17:19
Jakarta: Pemerintah Indonesia resmi membeli 48 unit jet tempur generasi kelima asal Turki, KAAN. Pembelian diresmikan dalam kontrak implementasi yang ditandatangani, pada pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul, Juli 2025.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin. Penandatanganan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antarpemerintah (G2G)
Dengan kontrak kerjasama Turki-Indonesia yang diperkirakan bernilai sampai US$10 miliar (sekitar Rp160 triliun). Jumlah itu mencakup produksi serta pengiriman selama sepuluh tahun ke depan. Produksi massal KAAN dijadwalkan dimulai pada tahun 2028.
Lantas seberapa canggih pesawat asal Turki tersebut? Berikut spesifikasi lengkap jet tempur KAAN.
Spesifikasi KAAN Turki
Jet Tempur KAAN. (TUSAS)
KAAN merupakan jet tempur multirole generasi kelima yang dikembangkan Turkish Aerospace (TUSA?) melalui proyek nasional untuk menyiapkan pengganti F-16 Turki secara bertahap mulai dekade 2030-an. Dalam program ini, TUSA? berperan sebagai kontraktor utama, dengan pengembangan yang menargetkan kemandirian teknologi dan infrastruktur pesawat tempur canggih.
Melansir laman resmi TUSA?, berikut spesifikasi teknis dan performa utama KAAN:
- Panjang pesawat: 20,3 meter
- Rentang sayap: 13,4 meter
- Tinggi: 5 meter
- Luas permukaan sayap: 71,6 meter persegi
- Berat lepas landas maksimum (MTOW): 34.750 kilogram
- Daya dorong mesin: 2 × 13.150 kgf
- Kecepatan maksimum: Mach 1,8 pada ketinggian 40.000 kaki
- Ketinggian operasional maksimum (service ceiling): 16.764 meter (55.000 kaki)
- Batas manuver G-force: +9 / -3,5 G
Dari sisi konsep tempur, KAAN dirancang membawa berbagai karakteristik kunci pesawat generasi kelima. Pesawat ini memiliki daya tahan hidup tinggi berkat desain siluman (stealth) yang mengurangi deteksi radar.
Senjata dibawa dalam ruang internal untuk menjaga profil radar yang rendah.
Manuverabilitas tinggi dipadukan dengan teknologi sensor fusion, memungkinkan pilot memperoleh gambaran situasional yang utuh dari berbagai sensor dalam waktu nyata. KAAN juga mampu menjalankan misi ganda, baik pertempuran udara-ke-udara maupun serangan udara-ke-darat.