Bertemu Masyarakat, Kaisar Naruhito Ingin Tahu Kemajuan Hubungan Indonesia-Jepang

Jakarta: Kaisar Jepang Naruhito mengunjungi Indonesia selama sepekan. Dalam kunjungannya, ia dijadwalkan bertemu banyak orang.

Mulai dari Presiden Joko Widodo hingga Sultan Hamengkubuwono X, serta mengunjungi Universitas Dharma Persada, SMK di Cikarang, Bekasi, dan orang Indonesia yang berjasa untuk hubungan kedua negara, hingga diaspora Jepang di Indonesia.

Juru Bicara Kaisar Jepang Shiojiri Kojiro mengatakan, langkah tersebut diambil Kaisar Naruhito karena ia ingin mendengar langsung kemajuan hubungan Indoneia dan Jepang.

"Kita melihat ada kunjungan ke kampus, ke SMK, bertemu dengan orang-orang Indonesia dan juga orang Jepang di Indonesia, itu artinya, Kaisar bertemu banyak orang karena punya keinginan kuat untuk tahu secara langsung dan menguatkan hubungan Indonesia-Jepang," kata Kojiro, di Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023.

Ia membagikan jadwal kaisar mulai dari 19 Juni hingga 23 Juni mendatang. Pada Senin, 19 Juni, Kaisar Naruhito akan mengunjungi Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Bersama dengan Permaisuri dan Ibu Negara Iriana Jokowi, keempatnya akan melanjutkan dengan makan siang.

Setelah itu, Kaisar akan kembali ke Jakarta dan bertemu makan malam dengan orang Indonesia yang berjasa untuk hubungan kedua negara.

Pada 20 Juni, Kaisar dan rombongan akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, dilanjutkan dengan ke Museum Nasional. Siang harinya, ia akan ke Universitas Dharma Persada dan lanjut ke sebuah SMK di Bekasi.

Universitas Dharma Persada akan dikunjungi karena pendirinya adalah para alumni Jepang. Mereka mengumpulkan dana, dan membuat Yayasan, lalu mendirikan Universitas Dharma Persada yang terkenal dengan jurusan Sastra Jepangnya yang bagus.

"Lalu akan melanjutkan ke sebuah SMK di Bekasi, yang terletak di kawasan Industri MM2100. SMK ini menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas," lanjut dia.

Lalu malamnya, Kaisar Naruhito akan bertemu dengan diaspora Jepang di Indonesia dan para tenaga ahli JICA.