Ilustrasi Balai Kota DKI/Media Indonesia/Arya Manggala
Theofilus Ifan Sucipto • 30 August 2023 15:57
Jakarta: Warga DKI Jakarta diajak menjaga ketahanan air. Hal itu disebut membantu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevitalisasi pipa air.
"Misalnya menampung air hujan karena airnya bisa dipakai lagi untuk menyiram tanaman," kata Ketua Sub Penyediaan Air Bersih Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Elisabeth Tarigan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2023.
Elisabeth mengatakan upaya lainnya ialah mematikan keran air saat tidak gunakan. Termasuk, ketika masyarakat sedang mandi.
"Bayangkan satu orang membiarkan air 10 detik terbuang karena tidak mematikan air saat menyabuni badan atau gosok gigi," ujar dia.
Elisabeth menyebut air yang mengalir menjadi mubazir. Padahal, air itu bisa berguna bagi masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan.
Langkah berikutnya ialah tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, tindakan itu bisa memengaruhi kualitas dan kebersihan air.
"Buang ke hulu sampahnya memang hilang tapi di Jakarta Utara berkumpul semua di situ," papar Elisabeth.
Selain itu, Elisabeth mengimbau warga membuat sumur resapan di rumah sebagai upaya konservasi air. Supaya air tanah tidak turun dan berkurang.
"Kalau air tanah habis, pohon tidak bisa mengambil air, ekosistem mati. Sehingga butuh resapan," jelas dia.