NEWSTICKER

 Update Kemajuan Negosiasi Utang AS

Bendera AS. Foto: Unsplash.

Update Kemajuan Negosiasi Utang AS

Arif Wicaksono • 1 June 2023 13:06

Washington: Koalisi bipartisan mendorong kompromi yang dilakukan oleh Ketua Senat Kevin McCarthy dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, bahkan ketika anggota parlemen di kedua partai mengisyaratkan ketidaksenangan dengan rencana tersebut. Koalisi bipartisan adalah koalisi kedua partai politik dalam skema dua partai seperti yang terjadi di AS.

Dikutip dari The New York Times, Kamis, 1 Juni 2023, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Rabu meloloskan undang-undang yang dinegosiasikan oleh Presiden Biden dan Ketua Kevin McCarthy untuk menangguhkan pagu utang dan menetapkan batas pengeluaran federal, karena dukungan koalisi bipartisan.

RUU itu akan menangguhkan batas utang federal selama dua tahun sehingga memungkinkan pemerintah untuk meminjam jumlah tak terbatas yang diperlukan untuk membayar kewajibannya. Sementara memberlakukan batas pengeluaran dua tahun dan serangkaian perubahan kebijakan yang diminta oleh Partai Republik sebagai imbalan untuk mengizinkan negara menghindari default bencana.

Presiden AS Joe Biden memuji pengesahan RUU itu sebagai langkah maju yang penting untuk mencegah default yang pertama kalinya.

"Perjanjian anggaran ini adalah kompromi bipartisan," kata Biden sebagaimana dikutip dari The New York Times, Kamis, 1 Juni 2023, yang kemudian menelepon para pemimpin kongres setelah pemungutan suara, dalam sebuah pernyataan tidak ada pihak yang mendapatkan semua yang diinginkannya.

Pemungutan suara 314 banding 117 dilakukan beberapa hari sebelum negara itu ditetapkan untuk menghabiskan batas pinjamannya, dan beberapa hari setelah serangkaian pembicaraan maraton antara negosiator Gedung Putih dan anggota Partai Republik menghasilkan kesepakatan terobosan.

Dengan anggota parlemen sayap kanan dan sayap kiri memberontak atas kesepakatan itu, koalisi bipartisan yang didukung oleh Demokrat mendorong RUU itu melewati garis finis, memberikan dukungan mereka di belakang kompromi dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan fiskal yang telah mencengkeram Washington selama berminggu-minggu.

Pada pemungutan suara terakhir, 149 Republikan dan 165 Demokrat mendukung langkah tersebut, sementara 71 Republikan dan 46 Demokrat menentangnya.

“Ini adalah situasi penyanderaan,” kata Perwakilan Demokrat dari Texas Greg Casar.  

“Kita akan keluar dari situasi penyanderaan. Saya menghargai presiden menegosiasikan pembayaran uang tebusan untuk sandera. Tapi saya pikir pantas bagi kaum progresif untuk mengatakan kami tidak ingin berada dalam situasi ini lagi," ujar Greg.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arif Wicaksono)