Bakal Cawapres Ganjar Disebut Akan Diumumkan saat Injury Time

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Bakal Cawapres Ganjar Disebut Akan Diumumkan saat Injury Time

Indriyani Astuti • 14 September 2023 13:45

Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkirakan akan mengumumkan bakal calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo mendekati waktu pendaftaran. Direktur Eksekutif Voxpol, lembaga survei dan konsultan, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan lebih cepat mengumumkan sosok bakal cawapresnya daripada Ganjar Pranowo.

"Yang membuat koalisi Prabowo lebih cepat dibandingkan Koalisi Ganjar adalah faktor King Maker, saya melihat Prabowo tidak ingin terlalu lama, seperti Prabowo janji ingin segera dan bisa cepat deklarasi," kata Syarwi, Kamis, 14 September 2023.

Menurutnya alasan PDIP baru akan mengumumkan koalisi saat injury time sebab Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih mencarikan lawan tanding yang sebanding dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Seperti diberitakan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri maju bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024.

"Baik Megawati dan PDIP sedang bekerja keras untuk konteks ini mencarikan pasangan lawan tanding yang sebanding dengan Gus Imin di kantong basis elektoral Jawa Timur dan dan Jawa Tengah," tutur Syarwi.

Syarwi menjelaskan, ada banyak pertimbangan partai politik mencari sosok untuk diusung sebagai cawapres. Menurutnya bukan hanya soal logistik yang menentukan. Melainkan elektabilitas serta kendaraan partai.

"Kalau itu yang menjadi alasan kenapa bukan AHY ( Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) tapi yang diputuskan elite penentu di koalisi perubahan adalah Cak Imin bukan AHY, karena tidak selalu pertimbangan cawapres hanya kalkulasi kuantitatif semata," ujar Syarwi.

Ia lebih jauh menjelaskan ada pendekatan kualitatif untuk memutuskan sosok cawapres yang tepat. Bukan hanya membawa kemenangan atau membuat kapal koalisi berlayar. Melainkan membawa kapal m tersebut bisa menang meraup suara sampai tujuan.

Adapun sosok-sosok yang dianggap potensial digandeng menjadi cawapres yakni Ridwan Kamil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

"Nama nama di atas jangan pada ge'er (terlalu percaya diri) dulu, sebab kalkulasi cawapres itu tidak hanya sebatas hitung hitungan atau otak atik semata," kata Syarwi.

Meski demikian menurut Syarwi ia melihat ada kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Prabowo Subianto, pimpinan Partai Gerindra karena keduanya sama-sama terlihat dalam acara purnawirawan TNI. Seperti diberitakan, Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang awalnya dibentuk bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya pikir pengganti PKB (dari koalisi Prabowo) ada kans atau probabilitasnya adalah Partai Demokrat, meskipun demokrat sudah enggak lagi bakal maksa berkoalisi dengan syarat AHY sebagai cawapresnya, peluang AHY cawapres Ganjar maupun Prabowo sudah hampir tipis," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)