Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara

Para pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati mulai menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) hari ini, 21 Desember 2025. Foto: ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara

Fachri Audhia Hafiez • 21 December 2025 18:05

Jakarta: Para pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) hari ini, 21 Desember 2025. Langkah ini diambil agar aktivitas ekonomi para pedagang tidak terhenti lama pascainsiden kebakaran yang terjadi pada Senin, 15 Desember 2025.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menjelaskan bahwa para pedagang telah menyelesaikan proses administrasi dan pengambilan nomor kios.

"Para pedagang dapat mulai mengaktivasi kios mereka di TPS mulai hari ini, sembari dilanjutkan penyempurnaan lokasi oleh Pasar Jaya," ujar Suharini dalam keterangan tertulisnya dilansir Antara, Minggu, 21 Desember 2025.
 


TPS ini berdiri di atas lahan parkir seluas 1.800 meter persegi dengan kapasitas 350 unit kios. Lokasinya berada sekitar 50 meter dari titik kebakaran, sehingga memudahkan akses bagi pelanggan setia.

Selain penyediaan TPS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan modal sebesar Rp5 juta kepada setiap pedagang terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan usaha mereka selama masa transisi.

"Para pedagang juga diberikan kemudahan dalam pengajuan kredit usaha di Bank Jakarta," tambah Suharini.

Salah satu pedagang, Ahmad Alam Syah, menyambut baik langkah cepat Pemprov DKI. Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah para pedagang bisa kembali memperoleh penghasilan.

Senada dengan Ahmad, Suparto, pedagang pepaya yang sudah 15 tahun berjualan di sana, berharap pembangunan kembali area pasar yang terbakar bisa segera dilaksanakan.


Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza.

“Kami ingin secepatnya dibangun ulang dan direnovasi kios yang terbakar agar kami bisa berdagang lagi di tempat semula,” harap Suparto.

Berdasarkan data resmi, kebakaran tersebut menghanguskan sedikitnya 350 tempat usaha milik 117 pedagang buah, terutama komoditas pisang dan pepaya. Seluruh area pasar telah diasuransikan, sehingga proses renovasi akan ditangani melalui mekanisme klaim asuransi.

Sebagai langkah antisipasi ke depan, Pemprov DKI berencana memperkuat sistem keselamatan pasar dengan penambahan fasilitas hidran kebakaran di titik strategis, perbaikan instalasi kabel untuk mencegah korsleting listrik, dan penguatan SOP keselamatan bangunan pasar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)