Ilustrasi Jakarta. Medcom.id/Nur Azizah
Devi Harahap • 21 December 2025 13:48
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diimbau memperkuat langkah mitigasi bencana dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terjaga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Antisipasi banjir dan bencana hidrometeorologi harus menjadi prioritas utama.
“Kita berharap semua pihak, khususnya yang terkait sumber air bersama mitra-mitra kerja lainnya, bahu-membahu dan saling berkoordinasi. Kita cek semua kesiapan untuk antisipasi pengendalian banjir, mulai dari aliran sungai, kali, hingga saluran yang mikro sampai besar, termasuk pencegahan rob,” ujar Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, dalam keterangannya, Minggu, 21 Desember 2025.
Dia mengingatkan ancaman cuaca ekstrem tidak hanya berupa hujan deras, tetapi juga potensi angin puting beliung. Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga.
“Kondisi ini harus disampaikan ke masyarakat supaya bisa mengantisipasi. Misalnya mengecek bangunan-bangunan, lingkungan sekitar, agar dampak angin kencang bisa diminimalisir,” kata dia.
Yuke menyebut cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi hingga Januari-Februari 2026. Sehingga, pengecekan tanggul, saluran air, dan wilayah rawan longsor harus dilakukan secara menyeluruh.
“Kita temukan juga di beberapa daerah pemilihan, ada lokasi yang sangat riskan longsor karena tanah terkikis dan berdekatan dengan bangunan. Ini harus dicek betul,” ucap dia.
Baca Juga:
Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Merah Turun, Telur Ayam Naik |
