Zamrud Raksasa 300 kg Ditemukan Tersembunyi di Istana Presiden Madagaskar

Madagaskar: Pemerintah Madagaskar menyita bongkahan zamrud seberat 300 kg yang ditemukan tersembunyi di dalam istana presiden. Temuan ini diungkap setelah otoritas baru memasuki kompleks kepresidenan dan memeriksa sejumlah ruangan yang sebelumnya tertutup. Batu berharga tersebut rencananya akan dilelang untuk menambah pemasukan negara yang saat ini menipis.

Presiden Michael Randrianirina mengatakan bahwa nilai zamrud di pasar internasional dapat mencapai sekitar 70 euro atau 80 dolar AS per gram, menurut keterangan Menteri Pertambangan Carl Andriamparany. Randrianirina menyatakan bahwa penemuan ini menjadi bukti komitmennya untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka.

“Kami menemukan harta nasional ini saat memasuki istana. Kami tidak tahu mengapa disembunyikan di sini, tetapi kami senang dapat menunjukkan bahwa kami siap menjalankan transparansi,” ujarnya, dikutip dari media Moneycontrol, Rabu, 19 November 2025.

Randrianirina, yang naik ke tampuk kekuasaan melalui kudeta bulan lalu, mengungkapkan bahwa kas negara saat ini hampir kosong. Pemerintahannya sedang berupaya memulihkan pengakuan internasional guna membuka kembali akses pembiayaan asing. Lelang zamrud tersebut dianggap sebagai salah satu langkah awal untuk menstabilkan keuangan negara.

Menurut Soalihy Mosa, penasihat senior pada pemerintahan sebelumnya, zamrud itu telah berada di istana sejak tahun 2009 dan merupakan bagian dari warisan nasional. Ia menyebut keberadaan batu tersebut sebagai aset negara yang seharusnya dikelola dengan baik, bukan disembunyikan tanpa kejelasan.

Presiden sebelumnya, Andry Rajoelina, digulingkan setelah tiga minggu aksi protes besar akibat kelangkaan kebutuhan pokok, dugaan korupsi, dan kemarahan publik terhadap kesenjangan kekayaan para elite. Temuan zamrud ini memperkuat kritik terhadap pemerintahan lama yang dinilai tidak transparan dalam mengelola kekayaan negara. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Istana Madagaskar Tolak Kudeta Militer, Tegaskan Rajoelina Tetap Presiden Sah