Ilustrasi Gedung BEI. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 26 November 2025 21:27
Jakarta: Emiten PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) memberikan klarifikasi resmi terkait isu yang beredar. Perseroan menegaskan informasi mengenai lokasi kantor yang disebut berada di warung kelontong tidak benar dan tidak sesuai fakta.
Direktur DADA Bayu Setiawan menyampaikan, Dave Apartment, yang menjadi sorotan pemberitaan, merupakan salah satu properti yang dikembangkan oleh perseroan dan telah difungsikan sebagai lokasi resmi kantor operasional. Kantor perusahaan berada di area komersial lantai GF yang juga dibangun dan dikelola langsung oleh DADA.
"Tidak benar kantor kami berada di warung kelontong. Dave Apartment beserta area komersialnya merupakan proyek pengembangan kami sendiri dan menjadi lokasi resmi kantor perusahaan," tegas Bayu Setiawan, dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 November 2025.

Lokasi kantor sesuai data Bursa Efek Indonesia
Bayu menjelaskan, perseroan berkantor di alamat berikut, yang juga tercatat dalam data
Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni berada di Jl. Palakali, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kantor ini menyatu dengan Dave Apartemen tempat PT DADA berkantor di gedung yang dibangun di atas
groundfloor commercial area yang terdapat ATM BCA, BNI, Indomaret Point, Janji Jiwa, dan resto what's up.
"Alamat tersebut telah lama digunakan dalam seluruh kegiatan operasional dan administrasi resmi perusahaan," tegas Bayu.
Menindaklanjuti permintaan bursa, perseroan juga telah memberikan dokumentasi berupa foto kondisi terbaru kantor, termasuk tampak depan bangunan dan penanda perusahaan.
Bayu menegaskan, hingga saat ini perseroan tidak memiliki informasi atau kejadian material yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha ataupun harga saham perusahaan. Apabila ke depan terdapat perkembangan penting, perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai peraturan yang berlaku.
"Klarifikasi ini disampaikan sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam setiap langkah bisnisnya," jelas dia.