Pemkot Bandung Optimistis Realisasi Twin Airport Bakal Sedot Wisatawan

Bandara Kertajati. Foto dok BIJB.

Pemkot Bandung Optimistis Realisasi Twin Airport Bakal Sedot Wisatawan

Whisnu Mardiansyah • 9 December 2025 14:08

Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menegaskan komitmennya mendukung pengembangan konsep Twin Airport yang menghubungkan Bandara Husein Sastranegara dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan komunikasi lintas lembaga terus dijalankan untuk menyiapkan infrastruktur pendukung dan mengatur mobilitas penumpang.

“Saya belum mendapat detail lengkap dari pihak bandara maupun maskapai Wings Air, tapi saya akan kejar hari ini. Ini bagian dari proses kita dalam mewujudkan Twin Airport Bandung–Majalengka,” ungkap Farhan dikutip Media Indonesia, Senin, 8 Desember 2025.

Menurut Farhan, keberadaan dua bandara ini bukanlah bentuk kompetisi, melainkan strategi untuk mendistribusikan konektivitas udara di Jawa Barat, khususnya kawasan Bandung Raya. Tugas pemerintah adalah menghidupkan kedua bandara tersebut.

Salah satu fokus utama saat ini adalah penyelesaian infrastruktur pendukung menuju Bandara Husein Sastranegara. “Saya juga akan koordinasi dengan Dishub Provinsi dan Dinas Pariwisata Provinsi. Salah satunya soal perkembangan jalan layang. Kalau Desember selesai, kita nanti atur flow kendaraan bersama Dishub dan pihak bandara,” tuturnya.
 


Meski jadwal penerbangan masih terbatas, Farhan optimistis akses yang memadai akan mendukung potensi ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan pendidikan. Keberhasilan konsep ini akan memudahkan pergerakan wisatawan dan mahasiswa, seperti mahasiswa dari Jawa Tengah yang kuliah di Bandung.

Secara terpisah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan rencana jangka panjang. BIJB Kertajati bakal dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi dan kawasan industri strategis.


Bandara Husein Sastranegara Bandung, sumber foto: Istimewa (Jaenal Mutakin)

“Kita juga berharap hadir industri pertahanan di wilayah bebas bencana Kertajati. Kawasan BIJB merupakan wilayah yang relatif aman dari potensi bencana alam. Namun, tetap memberikan catatan penting terkait disiplin tata ruang, terutama penggunaan lahan,” jelas Dedi Mulyadi.

Gubernur meminta Bupati Majalengka beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menjaga kelestarian lahan hijau. Ia berharap rapat koordinasi menghasilkan kesepahaman kuat untuk mempercepat agenda pembangunan, mengingat kawasan BIJB diproyeksikan menjadi pilar utama transformasi ekonomi Jawa Barat dan pusat pertumbuhan baru yang mendukung konektivitas nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)