Ilustrasi perekonomian Indonesia. Foto: Medcom.id
M Sholahadhin Azhar • 3 December 2025 22:47
Jakarta: Tahun 2026 dinilai tahun yang penuh dinamika, baik di tingkat global maupun nasional. Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Bank CTBC Indonesia Iwan Satawidinata, merespons perkembangan ekonomi Indonesia, pada tahun depan.
Menurut dia, ada beberapa hal yang memengaruhi. Mulai geliat teknologi yang melaju kencang seperti kecerdasan artifisial, pergeseran arus perdagangan internasional akibat tarif yang berubah-ubah, hingga desakan isu lingkungan yang makin menuntut perhatian.
"Kita telah menyaksikan beragam perubahan yang terjadi di dunia ini, dari tren teknologi yang semakin pesat, pergeseran dalam pola perdagangan internasional, hingga tantangan lingkungan yang semakin mendesak," kata Iwan dalam keterangan yang dikutip Rabu, 3 Desember 2025.
Hal tersebut diungkap Iwan dalam forum Economic Outlook 2026 terkait proyeksi ekonomi global dan domestik Indonesia yang bertemakan “From Resilience to Growth: Seizing Indonesia’s next opportunities“. Iwan berharap pihaknya mampu memberikan dan membekali para nasabah Bank CTBC Indonesia dengan wawasan serta pandangan terkait proyeksi perekonomian domestik dan global di tahun 2026.
Selain itu, bertambahnya wawasan tentang arah perjalanan ekonomi global serta domestik bakal membuka ruang bagi penyusunan kebijakan. Sehingga, lebih presisi dan berpihak pada keberlanjutan.
"Mari memanfaatkan momentum ini untuk bertukar gagasan, memperluas cakrawala berpikir, dan mempererat sinergi dalam membangun fondasi ekonomi yang lebih kukuh, resilien, serta berjangka panjang," tutur Iwan.
Forum Economic Outlook 2026. Foto: Istimewa
Iwan menambahkan optimisme dalam industri perbankan Indonesia melaju secara positif. pertumbuhan ekonomi dapat melampaui 5 persen, sementara ekspansi kredit diperkirakan berada pada kisaran 10–12 persen. Untuk proyeksi suku bunga tahun mendatang, Bank Indonesia diprediksi menurunkannya sebanyak dua kali—masing-masing sebesar 0,25 persen—hingga total penurunan mencapai 0,5 persen.
“Saya yakin dengan adanya acara Economic Outlook ini akan menjadi platform yang sangat bermanfaat bagi kita semua dalam memahami dan menanggapi perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi di sekitar kita," kata Iwan.
Acara ini menghadirkan ekonomi senior Aviliani, Head of Taipei Economic and Trade Office di Indonesia Bruce Hung. Termasuk, Presiden Komisaris Bank CTBC Indonesia Austin Chang.