Israel Dikonfirmasi Ikut Kontes Eurovision 2026, Picu Penolakan Eropa

Penolakan keras terhadap keikutsertaan Eurovision Song Contest 2026. Foto: Anadolu

Israel Dikonfirmasi Ikut Kontes Eurovision 2026, Picu Penolakan Eropa

Fajar Nugraha • 5 December 2025 17:01

Jenewa: Konfirmasi keikutsertaan Israel dalam Eurovision Song Contest 2026 pada Kamis, 4 Desember 2025, memicu penolakan luas dari sejumlah negara.

Keputusan tersebut diumumkan dalam Sidang Umum European Broadcasting Union (EBU) di Jenewa, di mana mayoritas anggota sepakat mengizinkan stasiun penyiaran Israel, KAN, berkompetisi pada ajang yang akan digelar di Wina, Austria.

Tak lama setelah keputusan itu, Spanyol mengumumkan mundur dari Eurovision 2026 sekaligus menolak menyiarkan acara tersebut. Radio Televisión Española (RTVE) menyatakan bahwa situasi politik membuat kontes tidak lagi dapat dijaga sebagai acara budaya yang netral.

“Situasi di Gaza dan penggunaan kontes untuk tujuan politik membuat Eurovision semakin sulit dipertahankan sebagai acara budaya netral,” ujar Sekretaris Jenderal RTVE, Alfonso Morales, dikutip dari media Anadolu, Kamis, 4 Desember 2025.

Keputusan serupa diambil oleh lembaga penyiaran Belanda, AVROTROS, yang menyebut partisipasi Israel dan kondisi kemanusiaan di Gaza bertentangan dengan nilai inti organisasi. Irlandia melalui RTE juga menyatakan mundur dari kompetisi dan tidak akan menayangkannya.

“RTE merasa partisipasi Irlandia tidak dapat dibenarkan mengingat hilangnya banyak nyawa di Gaza dan krisis kemanusiaan yang terus mengancam warga sipil,” demikian pernyataan resmi mereka.

RTV Slovenia turut menarik diri dari ajang tersebut. Ketua RTV Slovenia, Natalija Gorscak, menegaskan bahwa keputusan itu diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap korban anak-anak di Gaza. Belgia menunjukkan respons terbagi: stasiun Flemish VRT menyatakan tetap menyiarkan Eurovision 2026, sementara RTBF, yang bertugas mengirim perwakilan tahun ini, belum mengumumkan sikap.

Di sisi lain, Islandia melalui dewan direksinya masih mempertimbangkan keputusan akhir terkait partisipasi mereka. RUV, penyiar nasional negara tersebut, dijadwalkan membahas apakah akan tetap ikut kompetisi, menyusul meningkatnya tekanan publik dan kontroversi mengenai keikutsertaan Israel.


(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)