Wamenham Mugiyanto bertemu Australia’s Special Envoy for International Human Rights, Hon Mark Dreyfus KC di Canberra. Foto: Dok. Kementerian HAM.
Anggi Tondi Martaon • 5 December 2025 14:54
Jakarta: Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Mugiyanto bersama dengan Dubes Indonesia untuk Australia Siswo Pramono melakukan pertemuan dengan Australia’s Special Envoy for International Human Rights, Hon Mark Dreyfus KC di Canberra. Dalam pertemuan tersebut Negeri Kanguru itu mendukung Indonesia menjadi Ketua Dewan HAM PBB.
"Kami sangat mendukung inisiatif yang digagas Kementerian HAM terkait pertemuan antara negara-negara di kawasan regional dalam Forum Asia Pacific Human Rights Ministrial dan kesediaannya untuk hadir di Indonesia, termasuk akan memberi dukungan terhadap Indonesia apabila akan mengajukan diri menjadi Ketua Dewan HAM PBB" ujar Mark melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Desember 2025.
Mark juga menyampaikan sejumlah aspirasi kepada pemerintah Indonesia. Di antaranya, pembentukan Kementerian HAM.
Mark juga mengapresiasi Indonesia yang telah meratifikasi lebih banyak instrumen HAM dibanding Australia yang belum memiliki Undang-Undang HAM. Dia juga menyambut baik gagasan penyelenggaraan Human Rights Dialog antara Indonesia dengan Australia sebagai negara tetangga dengan tantangan HAM yang beririsan.
Sementara itu, Wakil Menteri HAM Mugiyanto memperkenalkan Kementerian HAM yang bertindak selaku perpanjangan tangan Presiden dalam urusan pemerintahan di bidang Hak Asasi Manusia. Pembentukan Kementerian HAM sesuai dengan visi Presiden dalam 8 poin Astacita, dimana pertama adalah penguatan Pancasila, Demokrasi dan Hak asasi Manusia.
"Sejumlah program prioritas penguatan HAM telah dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip hak asasi manusia baik terhadap aparat pemerintah sebagai pemegang tanggung jawab HAM (duty bearer of rights), masyarakat, serta pelaku usaha" tegas Mugiyanto.
| Baca juga: Sambut Hari HAM Sedunia, Kementerian HAM Gelar Penayangan dan Bedah Film 'Pangku' |
