Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo. Foto: MI/Rommy Pujianto
Candra Yuri Nuralam • 9 August 2024 16:46
Jakarta: Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo meminta panitia seleksi (pansel) tidak mengistimewakan calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah tertentu dalam proses penjurian. Seleksi harus didasari hasil pemantauan rekam jejak dan masukan dari publik.
“Jangan kita memberikan karpet kepada orang atau individu tertentu, karpet merah, tapi semuanya harus didasarkan pada hasil wawancara, hasil penelusuran track record dan kemudian masukan-masukan dari masyarakat,” kata Agus dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
Agus meminta pemantauan dilakukan dengan detail. Pansel diharap tidak hanya mengutamakan penelusuran internet dalam menelusuri rekam jejak para capim KPK.
“Penelusuran track record penting sekali bukan hanya dari Wikipedia. Tapi kalau perlu didatangi tempatnya, dia pernah bekerja itu penting sekali untuk kita mengetahui track record dari masing-masing calon,” ucap Agus.
Pansel juga didesak tidak mengutamakan penegak hukum dalam proses seleksi. Sosok berintegritas diminta diutamakan untuk dipilih memimpin KPK.
“Saya juga setuju kalau tidak terlalu dominan dari aparat penegak hukum, tapi ada perwakilan sih bukan sesuatu yang haram,” ujar Agus.
Baca: |