Korea Selatan. Foto: Unsplash.
Seoul: Menteri Perindustrian (Menperin) Korsel Ahn Duk-geun berupaya mengamankan perjanjian perdagangan bebas tambahan dengan lebih banyak mitra guna mencapai target ekspor tahunan sebesar USD700 miliar. Dia juga menawarkan dukungan khusus untuk produk-produk utama termasuk cip dan mobil.
Ahn menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan komite parlemen tentang perdagangan, industri, energi, UKM, dan perusahaan rintisan, dengan mencatat langkah-langkah tersebut akan membantu negara tersebut meningkatkan keamanan ekonominya.
"Kami akan memperluas pasar ekspor bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan dengan menandatangani perjanjian perdagangan bebas baru sambil meningkatkan perjanjian yang sudah ada, dan juga memanfaatkan IPEF," kata Ahn, dilansir
Korean Herald, Senin, 29 Juli 2024.
Ia merujuk pada Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, yang diluncurkan oleh Presiden AS Joe Biden pada tahun 2022, yang melibatkan 14 negara anggota, termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.
Bahas mekanisme proteksionisme
Ahn menambahkan akan menanggapi langkah-langkah proteksionisme global, termasuk Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon Uni Eropa, yang menyerukan pengenaan biaya impor pada barang-barang utama yang setara dengan emisi karbon dari produksi.
Sementara itu, ekspor Korea Selatan melanjutkan kenaikan tahunan hingga bulan kesembilan berturut-turut hingga Juni karena kinerja semikonduktor yang luar biasa.
Ahn pun mengatakan pemerintah akan lebih memperkuat kemampuan sektor-sektor terdepan, termasuk industri chip, di tengah meningkatnya persaingan teknologi antara AS dan Tiongkok.