Dua Bank Investasi Kurangi Kerja Para Bankir Junior

ilustrasi bankir. Foto: Unsplash.

Dua Bank Investasi Kurangi Kerja Para Bankir Junior

Arif Wicaksono • 12 September 2024 19:01

Washington: Dua bank investasi terbesar di Wall Street meluncurkan langkah-langkah yang dapat meringankan beban kerja para bankir junior di tengah keluhan di seluruh industri jam kerja mingguan semakin merangkak melewati 100 jam.
 

Baca juga: Setelah Debat Pilpres, Pelaku Pasar Jual Saham Berkaitan dengan Donald Trump


Melansir Business Times, Kamis, 12 September 2024, JPMorgan Chase akan membatasi jam kerja bankir junior hingga 80 jam per minggu dalam kebanyakan kasus, The Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Pengecualian mungkin termasuk pekerjaan tambahan untuk menyelesaikan transaksi yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Bank of America meluncurkan platform internal baru bulan ini yang akan memantau beban kerja individu secara lebih ketat, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut. Perusahaan tersebut mulai menguji apa yang disebut buku harian bankir awal tahun ini.

Tuntutan terhadap karyawan Wall Street meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena para eksekutif berlomba-lomba untuk memanfaatkan peningkatan transaksi perusahaan untuk menguji janji yang dibuat oleh perusahaan mereka beberapa tahun lalu untuk memberi lebih banyak waktu istirahat bagi staf junior.

Karyawan meninggal

Meninggalnya karyawan Bank of America Leo Lukenas pada Mei karena serangan jantung memicu perdebatan di seluruh industri mengenai apakah beban kerja terlalu sering tidak sehat.

Bank of America mengatakan para eksekutifnya menganggap serius kesehatan bankir junior dan bahwa firma tersebut sering meninjau kebijakan untuk memastikan mereka terlindungi.

Namun, beberapa bankir juniornya menjelaskan kepada Bloomberg pada Juni bagaimana mereka memangkas jam kerja yang dilaporkan untuk menghindari pelanggaran batas 100 jam per minggu. Mereka khawatir melewati batas tersebut akan memicu pertanyaan dari sumber daya manusia dan memancing kemarahan para manajer.

Bulan ini, firma yang berkantor pusat di Charlotte, Carolina Utara itu meluncurkan sistem baru untuk memantau pekerjaan peserta pelatihan, dengan jam kerja dilaporkan setiap hari, bukan setiap minggu, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

"Kami berhasil menguji coba platform teknologi canggih ini awal tahun ini untuk membantu tim kami melayani klien perbankan investasi kami dengan lebih efisien," kata juru bicara Bank of America.

Pembatasan jam kerja mingguan di JPMorgan merupakan yang pertama bagi bank tersebut dan sejalan dengan pembatasan jam kerja oleh residen medis di negara bagian New York, menurut Journal, yang juga melaporkan sebelumnya tentang platform baru Bank of America. Juru bicara JPMorgan belum memberikan komentar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)