Pabrik Kopi. Foto: Istimewa.
Jakarta: Laporan Momentum Works berjudul 'Coffee in Southeast Asia: Modernising Retail of the Daily Beverage', Indonesia merajai pasar kopi modern di Asia Tenggara pada 2023.
Besaran pasar tersebut diperkirakan mencapai USD947 juta, dihitung dari nilai omzet tahunan (annual turnover) dari pasar kopi modern di Indonesia. Angka tersebut setara dengan 27,7 persen dari total nilai pasar kopi modern di Asia Tenggara yang mencapai USD3,4 miliar pada 2023.
Kekuatan pasar kopi modern di Indonesia ini sebagian besar didorong oleh ekspansi dari jaringan usaha kopi lokal, salah satunya Tomoro Coffee sebagai salah satu jaringan coffee shop (gerai kopi) terbesar nasional, terus melakukan inovasi guna menyajikan kopi berkualitas untuk masyarakat Indonesia dengan memperkenalkan fasilitas sangrai kopi pada 29 April 2024.
Upaya berkelanjutan
Kehadiran coffee roastery atau pabrik kopi ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan untuk mendukung operasional yang terus merambah ke berbagai kota di seluruh Indonesia, bahkan ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
"Kehadiran coffee roastery merupakan bentuk komitmen kami untuk menghadirkan industri berkelanjutan yang nantinya bisa membentuk satu ekosistem dari hulu ke hilir dalam industri kopi Nusantara. Coffee roastery ini kami desain dengan tiga fase produksi, menggunakan biji kopi berkualitas dan memiliki kapasitas produksi mencapai hingga 2.400 ton per tahun," tutur Direktur Utama Tomoro Coffee Star Yuan dalam keterangan tertulis, Senin, 29 April 2024.
Kehadiran coffee roastery atau fasilitas sangrai kopi ini akan memberikan dampak efisiensi bagi bisnis perusahaan yang memiliki jaringan 500 toko yang berkembang pesat di Indonesia.
Tomoro Coffee roastery menggunakan mesin sangrai yang dapat melacak proses produksi mulai dari awal hingga akhir. Fitur ini akan memastikan hasil yang konsisten pada setiap batch produksi kopi karena proses sangrai dipantau secara cermat melalui peranti lunak yang dapat memastikan rasa kopi tetap sama dan konsisten setiap saat.
Saat ini mesin sangrai juga dilengkapi dengan dua alat afterburner yang akan mengurangi polusi asap hingga lebih dari 60 persen dari proses sangrai kopi. Pembangunan fasilitas yang juga ramah lingkungan semakin mencerminkan komitmen Tomoro Coffee terhadap keberlanjutan ekonomi bisnis dan dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan.
Bidik 1.000 gerai
Selain komitmen untuk mempromosikan kopi Indonesia, adanya fasilitas sangrai ini juga menunjukkan keseriusan perusahaan dalam berkontribusi pada kemajuan industri kopi di Indonesia melalui penyajian kopi berkualitas untuk peningkatan konsumsi kopi lokal.
Selain itu, pertumbuhan jumlah gerai kopi seperti Tomoro Coffee juga akan menambah lapangan kerja dan memotivasi barista-barista muda Indonesia untuk semakin kreatif dalam menyajikan kopi yang memiliki cita rasa khas serta digemari oleh penikmat kopi di Indonesia.
"Kami berharap semua langkah yang kami upayakan ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan produktivitas kopi di Indonesia sehingga semakin menghasilkan kopi yang berkualitas dan disukai oleh penikmat kopi internasional. Hal ini seiring dengan langkah kami untuk membuka gerai-gerai kopi di negara-negara lain serta mewujudkan visi 1000 gerai di seluruh Indonesia tahun ini," jelas Star Yuan.