Berita Terpopuler Ekonomi: Masyarakat Doyan Belanja Kerek Daya Beli RI

Ilustrasi. Foto: MI/Galih

Berita Terpopuler Ekonomi: Masyarakat Doyan Belanja Kerek Daya Beli RI

Annisa Ayu Artanti • 10 December 2024 09:26

Jakarta: Beberapa berita ekonomi pada Senin, 10 Desember 2024 mendapat perhatian pembaca dan menjadi berita terpopuler di kanal Metrotvnews.com.

Mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyatakan semakin masyarakat doyan belanja daya beli semakin membaik, Menko Pangan Zulkifli Hasan janji menyetop impor gula dan garam tahun depan, hingga delapan rekomendasi mitigasi dampak PPN naik.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Airlangga: Masyarakat Indonesia Makin Doyan Belanja, Daya Beli Membaik

Peningkatan minat masyarakat dalam berbelanja secara online didukung penuh oleh Pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak pada UMKM dan masyarakat.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Menko Pangan Zulkifli Janji Indonesia Setop Impor Gula-Garam Tahun Depan

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.
 
Baca juga: 

Harga Minyak Naik, Ada Harapan Permintaan dari Tiongkok

3. Menkeu Bersua Presiden IsDB, Ini yang Diminta

 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Islamic Development Bank (IsDB) meningkatkan serapan tenaga kerja Indonesia di manajemen organisasi internasional tersebut saat menemui Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Jelang Nataru 2024/2025, Kebutuhan Energi Nasional Dipastikan Aman

PT Pertamina (Persero) pastikan ketersediaan energi nasional jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dalam kondisi aman.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ini 8 Rekomendasi Mitigasi Dampak PPN

Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Said Abdullah merekomendasikan delapan kebijakan mitigasi agar daya beli masyarakat tak terus melemah imbas penaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)