Presiden Bosnia Denis Becirovic. Foto: Anadolu
Medcom • 26 September 2024 19:03
Belgrade: Presiden Bosnia Denis Becirovic, menyampaikan keprihatinan mendalamnya terhadap penderitaan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, yang terjadi di Gaza. Dalam pidatonya pada sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Becirovic menyebut insiden di Gaza sebagai ‘kekalahan besar kemanusiaan kolektif di abad ke-21’.
“Semua kehidupan manusia sama berharganya. Orang-orang yang beradab harus memperjuangkan hak asasi manusia untuk semua orang, tanpa memandang ras, agama, etnis, atau afiliasi lainnya,” kata Presiden Becirovic, dikutip dari Anadolu, Kamis, 26 September 2024
Becirovic juga menyoroti konflik yang melanda Gaza dan Ukraina, yang menurutnya telah menyeret umat manusia ke dalam krisis dan ketidakpastian yang mendalam.
“Sudah saatnya untuk mengatakan bahwa kehidupan manusia lebih penting daripada senjata,'' lanjut Becirovic.
Mengingat sejarah Bosnia dan Herzegovina, yang mengalami perang di awal 1990-an, Becirovic menyatakan bahwa rakyatnya tetap menginginkan perdamaian dan kerja sama meski menghadapi tantangan berat.
“Terlepas dari semua yang telah terjadi, orang-orang di negara saya membela kemanusiaan dan solidaritas. Bosnia dan Herzegovina adalah kisah tentang harapan, keberanian, dan persatuan," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa dunia saat ini dipenuhi oleh ketidakadilan, ketidakamanan, dan intoleransi, serta menyatakan bahwa "kemanusiaan tidak pernah merasa tidak aman seperti saat ini."
Pidato Becirovic tersebut menggema di antara para pemimpin dunia, menyerukan pentingnya kemanusiaan di tengah konflik global yang terus berlangsung.
Konflik ini semakin memicu kekhawatiran internasional bahwa ketegangan di Gaza dapat menyebar secara regional, dengan perang lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut sejak serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober.
Hingga saat ini, konflik di Gaza telah merenggut lebih dari 41.400 nyawa warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
(Angel Rinella)