Siswa Meninggal Usai Dihukum Guru, Proses Hukum Dikawal Penuh

Kuasa hukum keluarga korban Dwi Sinaga/Metro TV

Siswa Meninggal Usai Dihukum Guru, Proses Hukum Dikawal Penuh

Imanuel R Matatula • 30 September 2024 22:44

Jakarta: Kepolisian berupaya mendalami kasus tewasnya RSS, 14, siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatra Utara. RSS meninggal usai dihukum gurunya SW 100 kali squat jump.

SW telah dinonaktifkan sebagai guru. Kuasa Hukum Keluarga, Dwi Sinaga mengatakan pihaknya menyerahkan proses hukum terkait kekerasan anak ini ke polisi.

“Kalau bicara soal kurang atau cukup (sanksi), kami dari keluarga kembali pada aturan atau perundang-undangan yang mengatur. Kita akan kawal proses hukum yang akan berjalan,” kata Dwi dalam tayangan Metro TV, Senin, 30 September 2024.

Dwi mewakili keluarga korban menyampaikan, apapun sanksi yang diberikan kepada pelaku, tidak akan mengembalikan nyawa dari korban, akan tetapi pihak keluarga berharap proses hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya.
 

Baca: Dihukum Squat Jump 100 Kali, Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal

“Supaya pembelajaran terhadap guru-guru yang lain agar tidak terjadi kepada anak-anak,” ucap Dwi.

Sebelumnya seorang siswa di SMP N. 1 Deli Serdang (RRS) tewas usai sebelumnya diberi hukuman oleh gurunya squat jump 100 kali. RSS sempat dibawa ke klinik dan dirujuk ke rumah sakit, tapi sayang setelah beberapa hari, RRS dinyatakan meninggal.

Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut, dengan pemeriksaan para saksi. Mulai dari keluarga korban, pihak sekolah, hingga SW.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)