Global Millennial MUN 2025, Indonesia Jadi Pusat Diplomasi Muda Internasional

Global Millennial Model United Nations (GM MUN) 2025 mempertemukan lebih dari 350 pelajar dan mahasiswa dari 10 negara.

Global Millennial MUN 2025, Indonesia Jadi Pusat Diplomasi Muda Internasional

13 October 2024 15:09

Tangerang: Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi Global Millennial Model United Nations (GM MUN) 2025. Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 350 pelajar dan mahasiswa dari 10 negara untuk berpartisipasi dalam simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berskala internasional.

Kegiatan yang digelar lembaga pengembangan kompetensi internasional Globy ini, bertujuan memberdayakan para pemimpin muda agar dapat membentuk masa depan melalui diplomasi, kesadaran global, dan pengembangan kepemimpinan.

Kegiatan tahun ini mendapat perhatian khusus karena menjadi event Model United Nations berskala internasional yang paling ramah bagi pemula di Indonesia, dan dihadiri oleh ratusan peserta internasional. Kegiatan ini juga sudah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kemendikbudristek.

Global Millennial MUN 2025 dirancang inklusif dengan tiga jenjang partisipasi, yaitu  Junior Level untuk peserta di bawah 15 tahun, Senior Level bagi usia 15–18 tahun, dan Open Level untuk peserta hingga usia 30 tahun. Hal ini membuat GM MUN 2025 memberikan pengalaman belajar yang inklusif bagi semua kalangan muda.

"Selama tiga hari penyelenggaraan, para delegasi terlibat aktif dalam simulasi sidang PBB, konferensi internasional, sesi pertukaran budaya, dan gala dinner diplomatik yang memperkuat jejaring lintas bangsa," ujar Founder & CEO Globy Muflih Dwi Fikri.

Partisipan dan dewan juri yang hadir berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Lebanon, Pakistan, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, dan negara lainnya. Keberagaman latar belakang ini menjadikan GM MUN sebagai ruang belajar multikultural yang kaya akan perspektif global.

Ajang ini turut menghadirkan dua tokoh internasional sebagai pembicara utama, yaitu Jeffrey Labovitz, Chief of Mission International Organization for Migration (IOM) Indonesia, dan Dr. I Made Andi Arsana, United Nations Conciliator serta dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), yang juga menjadi Keynote Speech dalam acara ini.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap performa luar biasa peserta, penyelenggara memberikan beberapa kategori penghargaan seperti Best Delegate, Most Outstanding Delegate, Honorable Mention, Diplomatic Commendation, dan Best Position Paper.

Muflih menegaskan, kegiatan seperti Model United Nations ini bukan sekadar simulasi, tetapi memberikan dampak besar terhadap pengembangan diri dan masa depan akademik generasi muda.

"Melalui MUN, banyak peserta yang memanfaatkan sertifikatnya ini sebagai nilai tambah saat mendaftar ke universitas top dunia, beasiswa, hingga SNBP. Kami ingin menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi bagian dari komunitas global, asal berani belajar dan mencoba," ujar Muflih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id