Penambahan Infrastruktur Jalan Disebut jadi Solusi Kemacetan Jalur Puncak

Kemacetan kendaraan di jalur puncak. (MGN/Muchlis Bachtiar)

Penambahan Infrastruktur Jalan Disebut jadi Solusi Kemacetan Jalur Puncak

Media Indonesia • 17 September 2024 10:23

Bandung: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), menyebut kemacetan yang terjadi di jalur Puncak Bogor pada Minggu, 15 September 2024, murni karena over kapasitas. Saat ini daya tampung lalu lintas dan akses di tempat wisata, tidak bisa menampung banyaknya kendaraan pengunjung yang dating ke wilayah Puncak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman, mengakui bahwa pengaturan lalu lintas yang dilakukan tiap masa liburan belum berjalan efektif karena pergerakan sudah macet dan saling mengunci.

Selain itu, akses menuju kawasan Puncak Bogor, banyak jalan kecil yang menjadi alternatif pengendara sepeda motor. Kondisi itu menambah sulitnya petugas dalam menerapkan sistem buka tutup jalan.

"Sebenarnya, kewenangan dalam transportasi di kawasan puncak menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemprov Jabar turut membantu dan full support," ungkapnya, Selasa, 17 September 2024.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Koswara, menambahkan, selama ini pengaturan lalu lintas di kawasan puncak hanya dapat dilakukan dengan buka tutup. Untuk mengatasi kemacetan tersebut salah satu caranya tentu harus ditambah aksesibilitas dan infrastruktur jalan.
 

Baca juga: Ini Penyebab Macet 14 Jam di Jalur Puncak

"Kalau tidak ditambah, pengaturan yang dilakukan polisi atau Dishub, tidak akan berjalan, karena sudah overload. Pengaturan lalu lintas di kawasan puncak, menjadi kewenangan dari polisi, sedangkan transportasinya berada di BPTJ. Kami sebenarnya tidak sampai ke pengaturan lalu lintas. Secara kewenangan untuk transportasi lebih banyak BPTJ pengaturannya, kami hanya supporting terhadap kebijakan BPTJ," terang Koswara.

Menurut Koswara, saat ini pemerintah pusat melalui BPTJ tengah merencanakan pembangunan Tol Puncak ke Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) serta menyiapkan angkutan umum dan wisata untuk wisatawan, di Kawasan Puncak, Bogor.

"Itu semua pembangunannya dari pusat. Kemudian, dari BPTJ juga menyiapkan angkutan umum dan wisata Bogor-Puncak. Ke depan para wisatawan itu cukup di bawah, Ciawi atau Bogor, kemudian naik ke puncak menggunakan angkutan umum," terang Koswara.

Hanya saja, kata Koswara, rencana menerapkan angkutan umum khusus itu sempat mendapat penolakan dari masyarakat sekitar, sehingga belum diuji coba lagi.

"Dua tahun lalu pernah diinisiasi oleh BPTJ untuk diterapkan angkutan umum dari Bogor-Puncak, tapi resistensinya tinggi, jadi ditunda. Mungkin dengan beberapa kejadian itu bisa dipaksakan dan masyakarat harus bisa menerimanya," tutur Koswara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)