Asap hitam dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (EPA)
Willy Haryono • 23 June 2024 18:14
Gaza: Setidaknya 39 orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza bagian utara pada hari Sabtu, menurut keterangan pejabat Palestina dan otoritas rumah sakit di wilayah tersebut.
Fadel Naem, Direktur Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza, mengatakan kepada awak media bahwa pihaknya telah menerima puluhan jenazah sepanjang Sabtu kemarin.
Di hari yang sama, Israel mengatakan bahwa sejumlah pesawat jet tempurnya telah menyerang dua lokasi militer kelompok pejuang Palestina Hamas di Kota Gaza tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Puluhan kematian ini terjadi sehari setelah setidaknya 25 orang tewas dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi, dengan 50 lainnya terluka di dekat kota selatan Rafah. Israel mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa mereka terus beroperasi di Gaza tengah dan selatan, dan juga melanjutkan invasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran.
Sebagian besar warga Palestina telah meninggalkan Rafah, tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada tempat lagi di Gaza yang benar-benar aman, dan kondisi kemanusiaan juga sangat buruk karena keluarga berlindung di tenda-tenda dan apartemen sempit tanpa makanan, air, atau persediaan medis.
Sementara itu, sebuah serangan terpisah lainnya oleh Israel pada Sabtu kemarin di Lembah Bekaa di timur Lebanon menewaskan seorang petinggi sayap militer dari kelompok Jamaah Islamiyah asal Lebanon. Sosok tersebut adalah korban tewas ketujuh akibat serangan Israel di Lebanon sejak perang Gaza dimulai.
Perang Israel-Hamas meletus pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas menyerbu Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya. Israel membalas dengan membombardir dan menginvasi Gaza, menewaskan lebih dari 37.400 warga Palestina di sana, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.