Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Arif Wicaksono • 12 July 2024 08:17

New York: Harga emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia sedikit melemah setelah rilis Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) terbaru yang berada di bawah perkiraan.
 

baca juga:

Laju Emas Dunia Naik 0,08%


Melansir Investing.com, laju emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,12 persen ke level USD2.412 per ons pada pembukaan perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Emas dunia sudah naik 22,93 persen dalam setahun.

Harga emas terus menunjukkan tren naik berdasarkan analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) yang dilakukan oleh Andrew Fischer. Menurut Fischer, pergerakan harga emas saat ini cenderung naik karena telah terjadi kelanjutan arah tren yang kuat.

Tren penguatan harga emas dunia berpeluang terbuka dengan CPI AS Juli yang melemah tiga persen dari prediksi awal sebesar 3,1 persen. Angka ini di bawah capaian bulan sebelumnya sebesar 3,3 persen.

Dalam analisis teknikalnya, Fischer memprediksi pergerakan harga emas, menunjukkan harga emas memiliki peluang besar untuk terus naik, didukung oleh pola kenaikan yang sudah terbentuk sebelumnya.

Sejalan dengan prediksi dari Fischer, analisis tambahan dari TD Securities juga mendukung pandangan bahwa harga emas akan naik dalam beberapa minggu mendatang.

TD Securities dalam catatannya menyatakan pembelian emas oleh bank sentral yang stabil dan kejelasan lebih lanjut tentang penurunan suku bunga di Amerika Serikat akan menjadi faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas.

TD Securities memperkirakan emas akan mencapai target rata-rata sebesar USD2.475 per ons pada kuartal pertama 2025. Saat ini, harga emas spot diperdagangkan pada USD2.379 per ons, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan dalam jangka panjang.

Meskipun harga emas terhenti minggu ini setelah laporan menyatakan Bank Rakyat China berhenti membeli emas selama dua bulan berturut-turut pada Juni, ada beberapa faktor lain yang mendukung reli emas.

TD Securities mencatat pembelian emas oleh Reserve Bank of India, Bank Nasional Polandia, dan Bank Nasional Ceko minggu ini menunjukkan sektor resmi masih tertarik menggunakan emas untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka.

Dukungan terhadap harga emas dunia

TD Securities juga mencatat emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut dari meningkatnya kejelasan mengenai penurunan suku bunga di Amerika Serikat.

Dengan meningkatnya spekulasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, emas diperkirakan akan reli ke rekor baru.

Emas spot mencapai rekor tertinggi USD2.450,06 per ons pada Mei tahun ini, didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven di tengah potensi konflik antara Iran dan Israel. Namun, harga logam mulia ini sempat turun tajam hingga ke level terendah USD2.280 per ons sebelum pulih pada akhir Juni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)