Laju Emas Dunia Naik 0,08%

New York: Harga emas dunia naik pada pembukaan perdagangan hari ini.
 

baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Tipis

Melansir Investing.com, laju emas dunia bergerak naik 0,09 persen ke level USD2.373 per ons pada pembukaan perdagangan Kamis, 11 Juli 2024. Emas dunia sudah naik 22,99 persen dalam setahun.

Sikap hati-hati Kepala The Fed Jerome Powell dan ekspektasi penurunan inflasi telah berkontribusi pada melemahnya indeks dolar. Alat FedWatch CME menunjukkan kemungkinan 95,3 persen Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini pada pertemuan FOMC bulan ini.

Namun, terdapat peluang sebesar 73,3 persen untuk penurunan suku bunga pada pertemuan September, dengan kemungkinan sebesar 70 persen untuk penurunan suku bunga sebesar seperempat poin dan 3,3 persen untuk kemungkinan penurunan setengah poin. Indeks dolar turun 0,11 persen menjadi 104,994.

Ketika pasar mencerna pernyataan Powell dan menunggu laporan ekonomi penting, sektor logam mulia tetap sensitif terhadap perubahan ekspektasi kebijakan moneter dan tren inflasi.

Hari-hari mendatang akan sangat penting dalam membentuk sentimen pasar dan berpotensi memengaruhi keputusan suku bunga The Fed di masa depan.

Penjelasan teknikal

Analis Kitco Jim Wyckoff menuturkan tujuan harga naik berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas resistensi yang kuat di harga tertinggi Juni di USD2.406 per ons.

Dia menuturkan level resistensi pertama terlihat di harga tertinggi hari ini di USD2.393,40 dan kemudian di USD2.400.

"Support pertama terlihat pada harga terendah semalam di USD2.369,70 dan kemudian pada harga terendah minggu ini di USD2.356 per ons," tegas dia.  

Investor kini telah mengalihkan fokus mereka ke laporan inflasi yang akan datang. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Juni, yang akan dirilis pada hari Kamis, diperkirakan menunjukkan inflasi terus menurun ke tingkat tahunan sebesar 3,1 persen, turun dari 3,3 persen di Mei.

Laporan Indeks Harga Produsen (PPI) hari Jumat diperkirakan akan menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 0,2 persen untuk Juni, naik dari kenaikan 0,1 persen di Mei.