Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
New York: Harga emas dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia melemah tipis setelah investor menanti data-data ekonomi terbaru.
Melansir
Investing.com, Selasa, 16 Juli 2024, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,05 persen ke level USD2.421 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 Juli 2024. Emas dunia sudah naik 23,13 persen dalam setahun.
Analis Pasar Maurits Wattimena menuturkan data Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dirilis oleh Badan Ketenagakerjaan AS, menunjukkan IHK tahunan melemah sebesar 3 persen pada Juni. Sementara itu, IHK Inti meningkat sebesar 3,3 persen.
Untuk IHK bulanan, terjadi penurunan sebesar 0,1 persen. Dampak dari data ini menyebabkan harga emas melonjak dan menguat di atas USD2.400, nilai tertinggi sejak Mei 2024.
"Pada akhir minggu lalu, emas mengalami koreksi namun tetap berada di level USD2.400 per ons setelah pasar bereaksi terhadap data Indeks Harga Produsen (IHP) yang dirilis, yang menunjukkan hasil lebih kuat dibandingkan edisi sebelumnya pada Juni ini," kata dia.
Untuk minggu ini, pergerakan emas akan dimulai dengan data PDB China (YoY) (Q2) pada awal pekan ini. Perekonomian China diperkirakan tumbuh sekitar 5,1 persen pada kuartal kedua. Data PDB ini diharapkan memberikan peluang besar untuk pembelian emas, sehingga dapat mendorong penguatan harga emas.
Data terbaru
Data akan berlanjut pada hari Selasa dengan rilis Penjualan Ritel (MoM) (Juni) dan Penjualan Ritel Inti (MoM) Juni. Jika data ini melemah, hal tersebut akan membebani Dolar AS dan berpotensi memperkuat harga emas.
Di pertengahan minggu, data yang akan dirilis mencakup Klaim Pengangguran Awal dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia Juli.
Klaim pengangguran awal minggu ini diproyeksikan mencapai 229 ribu, naik dari 222 ribu pada data sebelumnya. Sementara itu, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia diperkirakan akan berada di sekitar 2,7, meningkat dari 1,3 pada edisi sebelumnya.
Dari perspektif teknis, XAU/USD akan terus berupaya untuk tetap berada di level $2.400, karena kondisi pasar yang lebih cenderung ke kebijakan dovish dan data inflasi yang menunjukkan kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga akan dilakukan pada September ini.
"Pada awal pekan ini, perdagangan emas dibuka pada level USD2.415,57, kemudian mengalami sedikit penurunan hingga mencapai level USD2.402,33 sebelum berusaha untuk menguat kembali ke level USD2.378. Pelemahan ini dipicu oleh data ekonomi terbaru dari Tiongkok serta reaksi pasar terhadap penembakan yang menimpa calon Presiden Amerika Donald Trump," tegas dia.