LPDP Diminta Tak Istimewakan Jurusan Saintek

Ilustrasi. Foto: Medcom

LPDP Diminta Tak Istimewakan Jurusan Saintek

Tri Subarkah • 9 November 2024 11:28

Jakarta: Beasiswa Lembaga Peneglola Dana Pendidikan (LPDP) diharapkan tak hanya mengistimewakan program jurusan sains dan teknologi (saintek), tetapi juga kluster ilmu humaniora. Pengistimewaan itu disampaikan secara tersirat oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro beberapa hari lalu.

Menurutnya, penerima beasiswa LPDP bakal lebih diutamakan bagi mahasiswa yang mengambil program studi saintek guna mendukung pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, seperti hilirisasi, swasembada pangan, swasemba energi, dan ketersediaan air.

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana meminta pemerintah tak hanya mengistimewakan jurusan saintek. Ia meminta agar tidak ada pandangan bahwa ilmu sosial humaniora tidak penting. Oleh karenanya, Bonnie berharap mahasiswa pencari beasiswa LPDP untuk jurusan humaniora tidak tersisihkan.

"Contoh, saya ini kan sebelum jadi anggota DPR, saya sekretaris Tim Repatriasi (Koleksi Asal Indonesia), benda yang kita pulangin dari Belanda tuh, itu juga kan membutuhkan riset, membutuhkan penelitian, membutuhkan sarjana-sarjana yang hebat-hebat," terang Bonnie, saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 9 November 2024.

Baginya, kerja-kerja pemulangan benda bersejarah itu juga butuh didukung oleh pemerintah. Ia menyinggung, negara-negara maju memiliki banyak ahli di berbagai bidang, termasuk ahli Indonesia dan ahli Jawa. 

Ia meminta pemerintah mempertimbangkan ulang wacana untuk mengutamakan penerima beasiswa LPDP pada jurusan saintek. Menurutnya, prinsip keadilan, kesetraraan, dan pemerataan merupakan hal yang penting untuk mengambil kebijakan terkait LPDP di kemudian hari.

"Negara kan harus men-support semua bidang keilmuan dan talenta-talenta yang dimiliki oleh anak bangsa. Jangan kemudian nanti mendahulukan ilmu ini, mendahulukan ilmu itu, sains, yang satunya ketinggalan," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)