10 Antisipasi Polri Selama Piala Dunia U-17

Trofi Piala Dunia U-17. (Foto: situs resmi FIFA)

10 Antisipasi Polri Selama Piala Dunia U-17

Siti Yona Hukmana • 9 November 2023 11:37

Jakarta: Polri mengantisipasi 10 hal dalam pengamanan FIFA U-17 World Cup Tahun 2023. Sebab, segala kemungkinan bisa saja terjadi meski penontonyanya disebut dari usia pemuda dan remaja di bawah 17 tahun.

"Terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi. Seperti pertama, kerumunan atau crowd di pintu masuk stadion," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ari Seto di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.

Kemudian, antisipasi kedua adalah kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas. Ketiga, gesekan fisik antar suporter. 

Keempat, penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit pemain dan tim official. Kelima, pelemparan kembang api atau flair ke lapangan.

Keenam, mengantisipasi pembawaan spanduk yang bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara yang berkonflik seperti konflik Israel dan Palestina. Ketujuh, ancaman bom, bom bunuh diri, dan penyerangan terhadap aparat keamanan TNI-Polri.

"Delapan, Aksi kejahatan konvensional, kejahatan jalanan dan aksi premanisme," ungkap dia.

Kesembilan, aksi sabotase jalannya rangkaian FIFA U-17 World Cup 2023. Kesepuluh, kejadian kontijensi dan bencana alam.

Suyudi menekankan tidak boleh ada kesalahan dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan berskala internasional. Maka, Polri menyiapkan pengamanan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliannya.

"Agar kepercayaan pemerintah terhadap Polri untuk mengamankan event yang sangat penting ini harus kita maknai dengan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," sebut dia.

Semua ancaman tak boleh diabaikan. Pihak keamanan diminta siaga penuh dengan berbagai potensi ancaman yang ada.

"Kita jangan underestimate, jangan pernah menganggap biasa-biasa saja waspadai terhadap segala ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya pertandingan," ujar mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya itu.

Total ada 13.251 personel dikerahkan dalam pengamanan pertandingan sepak bola piala dunia usia 17 tahun ini. Terdiri dari 415 personel Mabes Polri dan 12.836 personel dari empat Polda.

Belasan ribu personel itu disiagakan di titik kedatangan dan kepulangan di bandara, akomodasi, tempat latihan, tempat pertandingan, pengamanan rute dari akomodasi sampai ke stadion dan sebaliknya. Kemudian, tempat parkir dan antisipasi situasi darurat seperti bencana.

Kegiatan internasional ini digelar selama 25 hari, mulai 10 November 2023 sampai 4 Desember 2023. Pertandingan akan digelar di empat stadion, yaitu, Jakarta International Stadium (JIS) DKI Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Jawa Barat, Stadion Manahan Jawa Tengah, dan Gelora Bung Tomo Jawa Timur.

Ada 24 negara yang menjadi peserta pertandingan sepak bola piala dunia ini. Ke-24 negara itu adalah  Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina, Indonesia, Uzbekistan, Iran, Korea Selatan, dan Jepang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)