Singapura. Foto: Unsplash.
Singapura: Otoritas Moneter Singapura (MAS) meluncurkan Cosmic, yang merupakan singkatan dari Collaborative Sharing of Money Laundering/Terrorism Information and Cases (Pembagian Kolaboratif Informasi dan Kasus Pencucian Uang/Terorisme) untuk memfasilitasi pertukaran informasi nasabah antar lembaga keuangan (FI).
Cosmic adalah platform digital terpusat pertama yang akan memerangi pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi secara global. Hal ini terjadi setelah Undang-Undang Jasa dan Pasar Keuangan 2022 (FSMA) diubah pada Mei 2023 untuk menetapkan kerangka legislatif untuk Cosmic.
Dengan menggunakan platform ini, lembaga keuangan yang berpartisipasi dapat berbagi informasi pelanggan dengan peserta lain jika profil atau perilaku pelanggan menunjukkan indikator kecurigaan tertentu, atau tanda bahaya yang ditentukan secara objektif.
FSMA mewajibkan peserta untuk memiliki kebijakan dan pengamanan operasional untuk melindungi kerahasiaan informasi yang dibagikan. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk berbagi informasi tentang potensi perilaku kriminal sambil menjaga kepentingan sebagian besar pelanggan yang sah.
"Nasabah didorong untuk terus memberikan tanggapan tepat waktu jika diminta oleh lembaga keuangan untuk memberikan klarifikasi mengenai profil risiko atau transaksi mereka, sehingga lembaga keuangan dapat melakukan penilaian risiko yang tepat," jelas MAS, dilansir
Business Times, Senin, 1 April 2024.
Cosmic dikembangkan bersama oleh MAS dan enam bank komersial besar di Singapura: OCBC, UOB, DBS, Citibank, HSBC dan Standard Chartered. Bank-bank ini akan menjadi lembaga keuangan peserta pada platform ini pada tahap awal.
MAS mengatakan pembagian informasi di antara mereka saat ini bersifat sukarela. Pembagian informasi ini akan difokuskan pada tiga risiko utama kejahatan keuangan di sektor perbankan komersial: penyalahgunaan badan hukum; penyalahgunaan pembiayaan perdagangan untuk tujuan terlarang; dan pembiayaan proliferasi.
"(Cosmic) melengkapi kolaborasi erat yang sudah terjalin antara industri ini dengan MAS dan otoritas penegak hukum untuk memerangi kejahatan keuangan. Hal ini akan memperkuat kemampuan Singapura untuk menjaga reputasi kami sebagai pusat keuangan yang teregulasi dengan baik dan tepercaya," kata Asisten Direktur Pelaksana Kebijakan, Pembayaran, dan Kejahatan Keuangan di MAS Loo Siew Yee.
Inisiatif analisis data anti pencucian uang
Compliance Risk Country Officer Citi Singapura, Pua Xiao Wei mengatakan telah meningkatkan inisiatif analisis data anti pencucian uang selama beberapa tahun terakhir sehingga meningkatkan kapasitas Citi untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan.
Melalui Cosmic, Citi bermaksud untuk berbagi informasi mengenai calon pelaku kejahatan yang ditandai oleh program deteksi anti pencucian uang, dan memberi tahu bank-bank sejenisnya mengenai risiko penting yang berdampak pada Singapura.
"Melalui pembagian ini, kita secara kolektif dapat mencegah pelaku jahat ini menggunakan jaringan perbankan Singapura untuk kegiatan ilegal," kata Pua.
Group Head of Legal and Compliance DBS Lam Chee Kin memandang platform ini memberikan peluang bagi bank, regulator, dan lembaga penegak hukum untuk berbagi informasi dengan cara yang sangat terkendali dan tepat sasaran. Dia yakin platform ini akan mencakup lebih banyak tipologi kejahatan keuangan.
"Pada saat yang sama, kami menyadari bahwa nasabah yang sah tidak boleh ditolak aksesnya ke layanan keuangan dan telah bekerja sama dengan bank-bank peserta lainnya dan MAS dalam serangkaian prinsip panduan untuk memastikan penggunaan informasi yang berasal dari Cosmic secara tepat,” tambah dia.