Suasana persidangan di Mahkamah Internasional ICJ di Den Haag, Belanda. (EPA-EFE)
Medcom • 13 May 2024 11:15
Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas memuji keputusan Mesir untuk ikut serta dalam gugatan kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang mematikan di Jalur Gaza.
Melansir Anadolu Agency pada Senin, 13 Mei 2024, Mesir mengatakan bahwa mereka akan bergabung dengan proses jalannya kasus genosida Israel di ICJ.
Keputusan ini diambil Kairo di tengah meningkatnya intensitas serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza dan penghancuran infrastruktur di wilayah terkepung tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas memuji kecaman Mesir atas kejahatan Israel di Gaza serta meminta semua negara Arab dan Islam untuk mengambil langkah serupa dalam mendukung perjuangan Palestina dengan ikut serta dalam proses hukum terhadap Israel di ICJ.
Hamas juga menyerukan semua negara "untuk memutuskan hubungan dengan pendudukan (Israel), mengisolasinya secara internasional, dan berusaha meminta pertanggungjawaban para pemimpinnya atas kejahatan sistematis mereka terhadap anak-anak serta orang-orang di Jalur Gaza."
Lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober lalu, di mana sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.
Sekitar 76.600 lainnya juga terluka dalam serangan brutal Israel di Gaza, yang dilakukan dalam membalas operasi lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza lumpuh akibatnya blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Keputusan sementara ICJ pada Januari lalu menyebutkan adanya indikasi "masuk akal" bahwa Israel benar telah melakukan genosida di Gaza.
ICJ juga memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan dalam menjaminkan bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil Palestina di Gaza.
Jumat lalu, Afrika Selatan meminta ICJ untuk memerintahkan Israel agar menarik pasukannya dari kota Rafah di selatan Gaza. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Hamas Sambut Baik Upaya Pertimbangkan Kembali Keanggotaan Palestina di PBB