Pekerja berlarian dari tungku di smelter yang meledak. (MGN/Mitha Meinansi)
Media Indonesia • 25 December 2023 09:50
Jakarta: Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mendorong pemerintah mengusut tuntas ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kecelakaan kerja ini merupakan tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian serius pemerintah.
"Kami menduga kuat adanya pelanggaran aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT ITSS sehingga terjadi ledakan tungku smelter yang mengakibatkan korban jiwa dan korban luka-luka," ujar Mirah Sumirat melalui siaran pers, Senin, 25 Desember 2023.
Ia menilai pimpinan perusahaan PT ITSS harus diproses secara hukum atas terjadinya tragedi kemanusiaan tersebut. Selain itu, PT ITSS dinilai harus ditutup sementara waktu agar proses pemeriksaan dapat dijalankan menyeluruh di area perusahaan.
Terhadap korban jiwa, kata Mirah, PT ITSS wajib bertanggungjawab kepada keluarganya, demi memastikan keluarga korban dapat melanjutkan kehidupannya setelah kehilangan kepala keluarga.
Mirah turut menyinggung soal lemahnya pengawasan terhadap penerapan K3 di Indonesia. Ini dinilai dampak dari investasi yang terlalu dimudahkan oleh omnibus law Undang Undang Cipta Kerja.
"Pengawasan yang lemah dan minimnya jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan adalah persoalan klasik yang tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah," kata dia.
Baca juga: Total Korban Ledakan Tungku Smelter jadi 59 Orang |