Putin Kecam Tindakan Israel di Gaza, Puji Dukungan Erdogan ke Palestina

Presiden Rusia Vladimir Putin kecam tindakan Israel ke Gaza. Foto: Anadolu

Putin Kecam Tindakan Israel di Gaza, Puji Dukungan Erdogan ke Palestina

Fajar Nugraha • 6 June 2024 08:08

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tindakan Israel di Gaza. Putin menilai Amerika Serikat (AS) bersalah atas kondisi yang terjadi di Gaza.

Lebih lanjut Putin menambahkan bahwa Amerika Serikat harus disalahkan atas apa yang terjadi di Gaza.

"Kami yakin ini adalah hasil dari kebijakan AS. Mereka memonopoli proses perdamaian. Mereka mengesampingkan semua mekanisme yang telah ditetapkan sebelumnya untuk upaya kolektif guna memecahkan masalah yang sangat sulit ini," kata Putin, saat berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para kepala kantor berita global di kota St. Petersburg, Rusia, seperti dikutip Anadolu, Kamis 6 Juni 2024.

Menunjukkan bahwa pemerintah AS mungkin telah mendekati masalah Gaza dengan "lebih sedikit pandangan, solusi yang lebih cepat.”

“Namun, dalam praktiknya, ini tidak terjadi. Tidak mungkin untuk menyelesaikan masalah dengan beberapa tawaran material. Masalah sebenarnya, masalah politik, perlu diselesaikan. Ini melibatkan pembentukan dua negara, seperti yang diramalkan dalam keputusan PBB untuk mendirikan dua negara di wilayah ini negara Palestina dan negara Yahudi,” tegas Putin.

“Tindakan Israel di Gaza adalah penghancuran total penduduk sipil,” tegasnya.

Menekankan bahwa tidak mungkin untuk menyelesaikan situasi tanpa mengatasi masalah mendasar, ia berkata: "Kami telah lama mengakui negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah."

Menyoroti upaya signifikan yang dilakukan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyelesaikan masalah tersebut, Putin melanjutkan: "Kami tahu bahwa Presiden Erdogan telah melakukan upaya keras untuk menyelesaikan masalah yang sangat mendesak dan sudah berlangsung lama ini. Mempertimbangkan otoritas Presiden Erdogan di kawasan, dunia, dan dunia Islam, kami berharap kontribusinya akan terlihat.”

Sementara itu, dengan mempertimbangkan hubungan jangka panjang kami dengan Israel, kami siap melakukan apa pun yang dapat dilakukan Rusia untuk menyelesaikan situasi ini."


Kerja sama dengan Turki

Menyinggung hubungan ekonomi antara Turki dan Rusia, Putin menekankan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Akkuyu berjalan sesuai jadwal.

Ia mengatakan bahwa banyak pakar Turki yang mengerjakan proyek tersebut dan mencatat bahwa PLTN Akkuyu membuka bidang baru bagi ekonomi dan sektor energi Turki.

Berbagi pandangannya bahwa Presiden Erdogan membuat keputusan strategis dengan PLTN Akkuyu, Putin mengatakan bahwa "di samping banyak manfaat, hal itu juga mengurangi ketergantungan pada sumber daya hidrokarbon. Kami memiliki kemitraan kerja yang andal di bidang ini."

Putin mengatakan pusat gas alam yang direncanakan di Turki dimaksudkan untuk menjadi platform elektronik bagi perdagangan gas, terutama untuk Eropa.

"Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Sementara Turki bekerja sama dengan Ukraina di beberapa bidang, Ukraina mencoba menyerang jaringan pipa yang membawa gas ke Turki. Ini sama sekali bukan lelucon atau berlebihan. Dua pesawat nirawak dihadang oleh sistem perang elektronik Rusia dan jatuh di dekat stasiun pompa gas di pantai Laut Hitam,” tutur Putin.

Putin pun meminta fakta-fakta masalah ini disampaikan kepada Presiden Erdogan. Dia juga menyoroti serangan terus-menerus dengan kendaraan laut tak berawak terhadap kapal-kapal yang melindungi infrastruktur energi di bawah Laut Hitam.

Menunjuk pada perkembangan hubungan perdagangan dan volume perdagangan antara Turki dan Rusia, Putin mengatakan: "Bagi saya, akhir-akhir ini blok ekonomi pemerintah di Turki berfokus pada perolehan pinjaman, melakukan investasi, dan menerima hibah dari lembaga keuangan Barat."

"Ini mungkin bukan hal yang buruk. Namun, jika ini terkait dengan pembatasan perdagangan dan hubungan ekonomi dengan Rusia, maka ekonomi Turki akan lebih banyak merugi daripada untung. Saya pikir ada ancaman seperti itu,” pungkas Putin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)