Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 21 November 2024 10:22
Jakarta:
Harga emas naik pada Rabu akibat permintaan
safe haven naik karena meningkatnya ketegangan di Rusia dan Ukraina. Namun kenaikan itu tertahan oleh dolar AS.
Melansir Investing.com, Kamis, 21 November 2024, logam mulia ini rebound tajam dari posisi terendah dua bulan minggu ini, mengambil sedikit bantuan dari pelemahan ringan dolar.
Namun, greenback stabil dari penurunan baru-baru ini pada Rabu, membatasi kenaikan emas.
Emas spot naik 0,7 persen menjadi USD2,650.19 per ons, sementara emas berjangka yang akan berakhir pada Desember naik 0,9 persen menjadi USD2,653.65 per ons pada pukul 16.46 WIB (21.46 GMT).
Perang Rusia-Ukraina
Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina menjadi titik dukungan terbesar untuk emas, karena permintaan safe haven meningkat setelah Moskow menurunkan ambang batas pembalasan nuklir atas serangan Ukraina.
Langkah ini merupakan respon terhadap AS yang dilaporkan telah mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina terhadap Rusia, yang diperingatkan oleh Moskow dapat menandai eskalasi yang mengerikan dalam konflik ini.
(1).jpg)
Ilustrasi. Foto: Bappebbti
Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari perang nuklir.
Namun, permusuhan dengan Ukraina terus berlanjut, karena kedua negara saling melancarkan serangan-serangan yang melemahkan satu sama lain selama seminggu terakhir.
Dolar AS membatasi kenaikan emas
Namun, penguatan dolar membatasi pemulihan emas minggu ini, terutama karena greenback stabil dari tiga hari penurunan pada Rabu.
Dolar juga tetap mendekati level tertinggi satu tahun yang dicapai minggu lalu.
Pasar tetap tidak yakin mengenai apa yang akan terjadi pada kepresidenan Donald Trump terhadap ekonomi dan suku bunga AS, di tengah beberapa keraguan mengenai apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember.
Logam mulia lainnya juga terhenti pada hari Rabu setelah beberapa kenaikan minggu ini. Platinum berjangka turun 1,3 persen pada USD966,35 per ounce, sementara perak berjangka turun satu persen menjadi USD30,935 per ounce.