Penyaluran Kredit Baru dan Pembiayaan Korporasi Terindikasi Naik

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto

Penyaluran Kredit Baru dan Pembiayaan Korporasi Terindikasi Naik

Annisa ayu • 19 January 2024 12:58

Jakarta: Bank Indonesia menyatakan, pembiayaan korporasi pada Desember 2023 terindikasi meningkat.
 
Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 18,4 persen, meningkat dibandingkan SBT 14,9 persen pada November 2023.
 
"Peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat, 19 Januari 2024.
 
Erwin menjelaskan, sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.
 

Baca juga: 

BI: Kegiatan Dunia Usaha Menguat pada Triwulan IV-2023

Penyaluran kredit baru

Lebih lanjut, Erwin mengatakan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Desember 2023 juga terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 73,3 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT pada bulan sebelumnya sebesar 70,4 persen.
 
"Faktor utama yang mempengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," ujar dia.
 
Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan IV 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan juga diperkirakan tetap tumbuh.
 
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru pada Desember 2023 terindikasi tetap tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya, dengan mayoritas pembiayaan berasal dari bank umum.
 
Selain perbankan, sumber pembiayaan yang menjadi preferensi rumah tangga antara lain koperasi dan leasing.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)