Rosan Sebut Investasi di Indonesia Melonjak karena Kondisi Ekonomi dan Politik Stabil

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Medcom.id/Husen

Rosan Sebut Investasi di Indonesia Melonjak karena Kondisi Ekonomi dan Politik Stabil

Kautsar Widya Prabowo • 23 November 2024 09:24

Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan antusiasme investor internasional terhadap Indonesia tengah meningkat. Salah satunya karena stabilitas politik dan ekonomi pasca transisi pemerintah.

"Mereka melihat pertama adalah kestabilan dari segi politik, kestabilan dari segi ekonomi kita yang terjaga begitu baik," ujar Rosan dalam keterangan pers di Lancaster House, London, Inggris, dikutip Sabtu, 23 November 2024.

Rosan mengaku mendapatkan banyak apresiasi dari investor internasional ihwal transisi pemerintahan yang berjalan mulus. Kondisi ini diyakini membuka peluang lebih besar bagi investasi jangka panjang.

Rosan berharap sejumlah komitmen investasi yang telah disepakti dapat segera direalisasikan. Rosan menekankan besarnya peluang investasi di Tanah Air ini mampu membawa target pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

"Beberapa kendala yang harus kita addres juga, tadi kita bicara secara terbuka, dan kami di Kemenves dan hilirisasi yang juga merupakan ujung tombak beliau (Presiden Prabowo) sampaikan, untuk pertumbuhan Indonesia menuju 8 persen," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Prabowo Bawa Oleh-Oleh Komitmen Investasi US$18,5 M dari Lawatannya ke Luar Negeri


Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan kunjungan kerja ke lima negara telah menghasilkan komitmen investasi di Indonesia mencapai total USD18,5 miliar. Angka ini dinilai Prabowo melebihi target.

"Agak-agak melebihi (target). Melebihi. Jadi saya pulang bawa komitmen total USD18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan pers di Lancester House, London, Kamis sore, 21 November 2024.

Prabowo memerinci besaran komitmen investasi di Tanah Air itu. Komitmen investasi British Petroleum senilai USD7 miliar, sebanyak USD15 miliar dari beberapa perusahaan, dan USD10 miliar dari hasil kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Jadi cukup produktif lah pertemuan-pertemuan kita hari ini. Mereka sangat ingin masuk ke Indonesia. Sebagian dari mereka sudah di Indonesia lebih dari 100 tahun. Prestasi mereka juga cukup baik," jelas Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)