Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar. Foto: MI/Ebet.
Abdul Kohar • 7 September 2024 05:41
SAYA kaget saat seorang teman yang beragama Katolik tiba-tiba bertanya kepada saya. Pertanyaan itu ia sampaikan beberapa jam setelah ia menyaksikan kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal. Ia bertanya, "Apa, sih, sebetulnya makna ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin itu?"
Mendapat pertanyaan seperti itu, saya balik bertanya kepada teman saya, "Ini beneran nanya, apa ngetes doang? Sebenarnya sudah tahu, pura-pura tidak tahu, atau memang benar-benar tidak tahu?"
Sang teman lalu menerangkan bahwa dirinya memang tahu arti dari rahmatan lil 'alamin, yakni rahmat bagi seluruh alam. Namun, ia mengaku tidak memahami lebih jauh makna ajaran yang menurutnya 'sangat agung nan mulia' itu.
Karena merasa bukan ahli tafsir kitab suci Al-Qur'an, saya lalu menjelaskan soal rahmatan lil 'alamin kepada teman saya dengan meminjam penjelasan Prof Quraish Shihab. Dalam pandangan saya, Quraish Shihab ialah ahli tafsir yang sangat mumpuni dan amat sahih menjadi rujukan untuk mendapatkan kejelasan.
Saya menemukan bagaimana Quraish Shihab menafsirkan ajaran yang tertera dalam Kitab Suci, "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
Menurut Quraish Shihab, Nabi Muhammad diutus tidak hanya membawa rahmat, tetapi juga ia sendiri adalah rahmat. Artinya, segala risalah (ajaran) yang dibawa serta alam sebagai sasaran risalah Nabi juga termasuk rahmat.
"Satu-satunya makhluk yang disebut di dalam Al-Qur'an menyandang sifat rahim ialah Nabi Muhammad. Maka itu, pasti ucapan dan perbuatannya adalah rahmat, risalah yang dibawanya adalah rahmat, alam yang menjadi sasaran risalahnya harus dianggap juga sebagai rahmat," begitu Quraish Shihab menjelaskan.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara, yakni Pancasila. Semua dapat tertampung dan diakui di Indonesia selama masih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: Pertemuan Paus Fransiskus dengan Presiden Hasilkan 3 Poin Kesepakatan |