Warga Gaza beramai-ramai mengungsi dari utara ke selatan di tengah serangan Israel. (AP)
Willy Haryono • 9 December 2023 17:05
Kairo: Mesir mengancam akan memutus hubungan dengan Israel jika warga Palestina dari Jalur Gaza mengungsi ke gurun Sinai. Gelombang pengungsian ini dikhawatirkan terjadi di tengah pengeboman Israel di Gaza, lapor situs Axios yang mengutip jajaran pejabat AS dan Israel.
Pengeboman intens terjadi ketika Israel mengalihkan kampanye militernya di Gaza ke arah selatan, dengan melakukan serangan besar-besaran terhadap kota Khan Younis dan lokasi lainnya. Akibatnya, banyak warga Palestina mengungsi ke Rafah di dekat perbatasan Mesir. Ribuan orang telah terbunuh dalam serangan Israel dalam sepekan terakhir.
Menurut laporan Axios, para pejabat intelijen dan militer Mesir mengatakan kepada rekan-rekan Israel mereka bahwa "mereka sangat prihatin" mengenai dampak operasi militer di Gaza selatan terhadap Mesir, yang dapat mengakibatkan pengungsian warga Palestina ke Mesir.
Kairo lebih lanjut mengatakan bahwa skenario seperti itu akan memicu "krisis serius" dalam hubungan diplomatik antara keduanya, yang telah menormalisasi hubungan pada tahun 1979.
Sejak awal kampanye militer Israel pada 7 Oktober, Mesir telah menyatakan keprihatinan bahwa Tel Aviv berupaya mendorong warga Palestina ke Sinai yang berbatasan dengan Gaza.
Mengutip dari laman The New Arab, Sabtu, 9 Desember 2023, Mesir telah memantau dengan cermat serangan Israel di Gaza, yang menurut Kairo mengindikasikan tujuan Tel Aviv untuk memaksa warga Palestina lebih dekat ke perbatasan Mesir.
Israel menolak kekhawatiran tersebut, mengklaim bahwa mereka hanya "menargetkan Hamas" dan bahwa warga Palestina yang terluka dan mencari perawatan medis di Mesir akan diizinkan kembali ke wilayah tersebut.