Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 3 October 2024 14:00
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela diri terkait memanasnya situasi di kawasan. Netanyahu mengklaim Israel saat ini berperang melawan ‘poros jahat Iran’.
“Israel berperang melawan poros jahat Iran,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat ia menyampaikan belasungkawa kepada tentara yang tewas di Lebanon, seperti dikutip Anadolu, Kamis 3 Oktober 2024.
Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tentara yang tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan pada Rabu 2 Oktober 2024.
Kematian tersebut diumumkan sehari setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan darat melintasi perbatasan utara dan pada malam Rosh Hashana, Tahun Baru Yahudi.
Militer Israel memastikan, sebanyak delapan tentara tewas dalam dua insiden terpisah.
“Teheran saat ini mencoba memusnahkan Israel dan kita sekarang tengah berperang melawan poros jahat Iran,” tegas Netanyahu.
Israel telah meluncurkan operasi darat melintasi perbatasan utara ke Lebanon yang menargetkan kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, membuka fase baru dan berbahaya dalam perang yang telah berlangsung hampir setahun.
Serangan itu, yang oleh Kabinet Keamanan Nasional Israel disebut sebagai "fase berikutnya" dari perangnya dengan Hizbullah, menandai keempat kalinya tentara Israel secara terbuka memasuki tanah Lebanon dalam hampir 50 tahun, dan yang pertama sejak perang 34 hari Israel di negara itu pada tahun 2006.
Pasukan Israel meletakkan dasar untuk apa yang disebutnya sebagai "operasi darat terbatas" dalam beberapa hari terakhir, meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan ratusan orang, menghancurkan rumah-rumah, dan membuat sekitar 1 juta orang mengungsi di Lebanon.
Eskalasi terbaru terjadi setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara pada hari Jumat dan menghancurkan kepemimpinan pasukan paramiliter paling kuat di Timur Tengah.