Warga Palestina di Gaza mengungsi. (AP)
Marcheilla Ariesta • 14 October 2023 22:38
Gaza: Militer Israel mengatakan, penduduk Kota Gaza tidak boleh menunda keberangkatan mereka sebelum serangan militer dimulai. Pasalnya, orang-orang yang meninggalkan wilayah utara lagi-lagi menyumbat jalan di selatan.
Menjelang serangan darat Israel terhadap Hamas, Israel telah menetapkan dua rute aman bagi lebih dari satu juta penduduk Gaza utara untuk berangkat ke selatan wilayah yang diblokade.
Juru bicara militer Israel, Richard Hecht mengatakan, ada 'jendela' jalan yang aman antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat. Para warga dapat menyusuri pantai Gaza dan melalui pusat wilayah sempit Palestina yang panjangnya sekitar 40 kilometer.
Ribuan warga Gaza kembali memadati bus, mobil, dan gerobak keledai hari ini untuk melarikan diri dari zona utara.
"Kami tahu ini akan memakan waktu tetapi kami menyarankan masyarakat untuk tidak menundanya," ucapnya, dilansir dari AFP, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Israel telah menerima seruan dari PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk menunda serangan penuh yang diperkirakan akan memberikan waktu bagi warga sipil untuk meninggalkan negaranya.
Militer Israel telah mengindikasikan bahwa kota Gaza akan menjadi fokus operasinya karena ini adalah basis kepemimpinan Hamas yang disalahkan atas serangan pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang di Israel.
Pihak berwenang Gaza mengatakan setidaknya 2.215 orang tewas dalam serangan balasan Israel terhadap sasaran Gaza selama tujuh hari terakhir.