Pendapatan PLN Tergerus Rp5 Triliun Imbas Diskon tarif

Gedung PLN. Foto: Dokumen PLN

Pendapatan PLN Tergerus Rp5 Triliun Imbas Diskon tarif

Fadhilla Syarafina • 27 December 2024 18:37

Depok: Kinerja keuangan PLN tahun depan diperkirakan akan tergerus karena pemberlakuan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari dan Februari 2025.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PLN Sintya Roesly memprediksi PLN bakal kehilangan penghasilan hingga Rp5 triliun per bulannya akibat kebijakan itu.

"Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari. Tentu kami harus mengantisipasi," ujarnya saat ditemui usai mendampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam tinjauan ke UIP2B PLN di Gandul, Depok, Jumat, 27 Desember 2024.

Langkah antisipasi


Meski begitu, Sintya menyebut pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan serta pelayanan PT PLN masih berjalan dengan optimal melalui pengawasan dari Kementerian BUMN.

"Tadi arahan dari Pak Wamen bagaimana di PLN aspek keuangannya terus dijaga dan ini dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada dengan sebaik-baiknya," tutur dia.

Sebelumnya, sebagai insentif dari pemerintah atas kenaikan PPN menjadi 12 persen pemerintah memberikan diskon tarif listrik kepada masyarakat yang menggunakan daya listrik maksimal 2.200 VA.
 
Sementara PLN juga telah memastikan kebijakan diskon ini akan menyasar 81,4 juta pelanggan dengan tepat sasaran. Diskon ini akan berlaku otomatis saat pelanggan hendak membayar.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)