Bupati Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe/Foto: Media Indonesia/ Palce Amalo
Media Indonesia • 23 July 2025 19:43
Timor Tengah: Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Eduard Markus Lioe, mengungkap keprihatinannya atas tingginya angka putus sekolah di kabupaten tersebut.
Eduard menyebut angka putus sekolah di daerah itu mencapai lebih dari 22 ribu anak, menjadikannya angka tertinggi di antara 22 kabupaten dan kota di NTT.
"Pemerintah daerah sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi hal ini dengan membentuk tim kecil untuk mendata anak-anak putus sekolah," kata Eduard saat sambutan pada acara Panen Raya Tanaman Hortikultura di Kecamatan Amanuban Timur, TTS, Rabu, 23 Juli 2025
Eduard menjelaskan masalah ini sangat serius sehingga harus diatasi bersama-bersama mulai dari keluarga, kepala desa, camat hingga pejabat di level kabupaten. Hal ini bertujuan mengurangi angka putus sekolah. Kondisi ini dinilai sebagai potret nyata kesulitan yang dihadapi banyak anak dan keluarga di daerah tersebut.
Dia mengaku ia sendiri pernah menjumpai anak-anak berusia 8-9 tahun dari Kecamatan Amanuban Timur yang berjualan jagung di Kota Kupang. Anak-anak tersebut terpaksa putus sekolah dan mencari nafkah untuk membantu keluarga mereka di kampung.
"Di Kota Kupang, saya lihat anak-anak bawa jualan. Mereka datang beberapa orang, saya tanya dari mana? mereka jawab dari Amanuban Timur," ungkapnya.