Menteri Komdigi Meutya Hafid. Foto: Setpres.
Husen Miftahudin • 27 July 2025 08:50
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan talenta digital.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan Indonesia mengundang Tiongkok untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia pada sektor prioritas, seperti perikanan dan pertanian.
"Salah satu pengembangan AI yang sedang kita fokuskan adalah perikanan dan juga pertanian. Kami berharap dukungan dari Tiongkok," ucap Meutya saat bertemu dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 27 Juli 2025.
Meutya mengungkapkan beberapa lahan pertanian di Indonesia telah menerapkan teknologi AI. Dukungan dari Tiongkok, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perangkat-perangkat AI yang digunakan di sektor pertanian untuk meningkatkan produksi.
Kedua negara juga akan memperkuat kerja sama di bidang peningkatan infrastruktur digital hingga perluasan kerja sama antarperguruan tinggi sebagai bagian dari percepatan transformasi digital nasional.
Meutya menyampaikan harapannya agar perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat menjalin kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah daerah di Indonesia.
"Dalam transformasi digital kita selalu siap bekerja sama dengan semua negara selama menghormati hukum Indonesia," tegas dia.
Baca juga: Siapkan Generasi Emas 2045, BRI Edukasi Pertanian Berkelanjutan |