PM Israel Benjamin Netanyahu. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 21 July 2025 15:02
Washington: Serangkaian serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap fasilitas militer dan pemerintahan di Suriah telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat tinggi Amerika Serikat (AS), khususnya di lingkungan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menurut laporan Axios dan dikutip Anadolu Agency, Senin, 21 Juli 2025, muncul skeptisisme yang kian besar terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dinilai telah mengambil langkah-langkah agresif yang “terlalu mengacaukan” stabilitas kawasan.
Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Axios bahwa serangan Israel terhadap kompleks kepresidenan Suriah, markas besar staf umum, dan kementerian pertahanan telah mengejutkan Washington dan dinilai sebagai tindakan yang tidak dapat diprediksi.
“Sensasinya seperti ada hal baru setiap hari,” ungkap seorang pejabat senior AS, menggambarkan ketidakpastian yang ditimbulkan Netanyahu di kawasan Timur Tengah.
Kritik internal pun mencuat. Salah satu pejabat menyebut Netanyahu, “bertindak seperti orang gila. Dia membombardir segalanya sepanjang waktu.”
Sementara itu, pejabat lain memperingatkan bahwa pendekatan agresif Israel dapat merusak strategi diplomatik Trump di Suriah dan mengikis simpati politik yang selama ini diberikan kepada Netanyahu.
“Serangan udara di Suriah mengejutkan Presiden dan Gedung Putih. Presiden tidak suka menyalakan televisi lalu melihat bom jatuh di negara yang tengah ia usahakan proses perdamaiannya,” ujar salah satu pejabat AS.