Sumber Senjata Api KKB Berasal dari Luar Negeri hingga Oknum TNI-Polri

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani . Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Sumber Senjata Api KKB Berasal dari Luar Negeri hingga Oknum TNI-Polri

Siti Yona Hukmana • 16 July 2025 16:27

Jakarta: Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani membeberkan sumber senjata api (senpi) kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurutnya, kelompok separatis itu bisa mendapatkan senpi dari tiga sumber, yakni pembelian, rampasan, dan desertir.

Hal ini disampaikan Faizal saat berdiskusi dengan awak media seputar konflik berkepanjangan di Papua di bilangan Jakarta, Rabu siang. Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif Brigjen Faizal untuk memberikan gambaran dan tantangan yang dihadapi aparat dalam operasi pemberantasan KKB di Bumi Cenderawasih.

"Asal senjata amunisi itu paling tidak ada tiga sumber. sumber yang pertama itu mereka beli. Beli itu bisa dari dalam negeri bisa dari luar negeri," kata Faizal kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Ia memaparkan, pembelian senpi dari luar negeri pernah terungkap oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dengan penangkapan kelompok Filipina Selatan. Kala itu, ada kurang lebih 14 pucuk senjata api yang disita.

Kemudian, Faizal mengaku juga pernah mengungkap kasus pembelian senjata api oleh KKB dari Papua Nugini. Dengan barang bukti yang disita sebanyak 13 senjata api dari 21 yang disinyalir telah masuk ke Papua.

"Jadi yang sisanya lolos. Tapi, yang 13 itu bisa kita amankan senjatanya. Itu yg dari pembeli dari luar negeri," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
 

Baca juga: Tukang Ojek di Puncak Jaya Tewas Diserang KKB

Kemudian, dari dalam negeri Faizal mengungkapkan Satgas Operasi Damai Cartenz pernah mengungkap asal muasalnya dari Kodam III Siliwangi. Menurutnya, ada 12 senjata api disita dengan amunisi hampir 4.000 butir.

"Polisi pernah nggak ya ada juga. Tapi ga sebanyak itu. Terakhir ada bbrp yang anggota Polri jual amunisi ada beberapa butir kita tangkep juga. pokoknya kalau urusan KKB, mau 10 butir mau 5 butir dia jual ke KKB kita tangkap kita pasti proses," tegas Wakapolda Papua itu.

Namun, untuk proses hukum anggota TNI yang terlibat penjualan senpinke KKB akan diserahkan ke Polisi Militer (POM). Di samping itu, sumber senpi KKB juga berasal dari rampasan.

Faizal mengatakan rampasan dilakukan KKB saat menyerang aparat TNI-Polri. Seperti kontak senjata yang kerap terjadi. Ketika anggota kalah, kelompok kriminal itu membawa kabur senjata dan menggunakannya untuk melakukan tindak pidana.

Terakhir, bersumber dari desertir baik anggota Polri maupun TNI. Anggota yang desertir itu kabur membawa senjata api. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)