Euro Ambruk setelah Trump Patok Tarif 30% untuk Uni Eropa

Euro. Foto: Xinhua/Zheng Huansong.

Euro Ambruk setelah Trump Patok Tarif 30% untuk Uni Eropa

Husen Miftahudin • 14 July 2025 10:22

Singapura: Euro jatuh ke level terendah dalam tiga minggu pada Senin, sementara peso Meksiko juga berada di bawah tekanan. Ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif 30 persen pada impor dari dua mitra dagang terbesar AS mulai 1 Agustus 2025.
 
Trump mengumumkan tarif terbaru dalam surat terpisah kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang diunggah di situs media sosial Truth Social miliknya.
 
Uni Eropa dan Meksiko menggambarkan tarif tersebut tidak adil dan mengganggu. UE bahkan akan memperpanjang penangguhan tindakan balasan terhadap tarif AS hingga awal Agustus dan terus mendesak penyelesaian melalui negosiasi.
 

Baca juga: Uni Eropa dan Meksiko Kena Tarif Trump 30%
 

Euro merosot ke level terendah

 
Mengutip Investing.com, Senin, 14 Juli 2025, reaksi di pasar mata uang terhadap ancaman tarif terbaru Trump sebagian besar teredam di awal sesi Asia, meskipun euro merosot ke level terendah dalam sekitar tiga minggu dan terakhir diperdagangkan 0,15 persen lebih rendah pada USD1,1675. Terhadap peso Meksiko, dolar naik 0,2 persen menjadi 18,6630.
 
Namun, di tempat lain, dolar mencatat kenaikan terbatas, dengan poundsterling turun hanya 0,04 persen menjadi USD1,3485, sementara yen Jepang naik 0,1 persen menjadi 147,27 per dolar AS.
 
Para investor menjadi semakin tidak peka terhadap serangkaian ancaman tarif Trump, karena pergolakan terbarunya dalam lanskap perdagangan global tidak banyak membantu mencegah saham AS mencapai rekor tertinggi dan hanya memberikan sedikit dorongan terhadap dolar.
 
Dalam mata uang lainnya, dolar Australia naik 0,02 persen menjadi USD0,6575, sementara dolar Selandia Baru turun 0,07 persen menjadi USD0,6004.


(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA/POOL)
 

Desak penurunan suku bunga

 
Di luar berita tarif, Trump mengatakan akan menjadi hal yang hebat jika Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengundurkan diri, sekali lagi mengancam akan merusak independensi bank sentral saat ia menyerukan agar suku bunga diturunkan.
 
Pedagang bisa mendapatkan petunjuk lebih baik tentang arah suku bunga AS ke depan saat data inflasi periode Juni dirilis pada Selasa, di mana ekspektasinya adalah harga konsumen AS akan sedikit meningkat bulan lalu.
 
Pasar saat ini memperkirakan pelonggaran Fed sebesar lebih dari 50 basis poin pada Desember mendatang. Yang juga menjadi perhatian investor adalah rilis angka produk domestik bruto (PDB) Tiongkok yang akan dirilis pada Selasa.
 
Ekonomi terbesar kedua di dunia diperkirakan melambat pada kuartal kedua dari awal tahun yang solid karena ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat menambah tekanan deflasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)