Menlu AS Marco Rubio. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 April 2025 13:23
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio pada Sabtu kemarin mengatakan bahwa Washington mencabut visa dari semua pemegang paspor Sudan Selatan. Rubio menuduh pemerintah negara Afrika itu "mengambil keuntungan dari Amerika Serikat."
"Setiap negara harus menerima pengembalian warga negaranya tepat waktu ketika negara lain, termasuk Amerika Serikat, berusaha mengusir mereka," kata Rubio, dikutip dari LA Times, Minggu, 6 April 2025.
Ia menambahkan bahwa "pemerintah transisi Sudan Selatan telah gagal untuk sepenuhnya menghormati prinsip ini."
Selain mencabut visa, Rubio mengatakan AS akan "mencegah penerbitan visa lebih lanjut untuk mencegah masuknya pemegang paspor Sudan Selatan ke Amerika Serikat."
Lanskap politik Sudan Selatan rapuh, dan kekerasan baru-baru ini antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata telah meningkatkan ketegangan.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak para pemimpin regional dan internasional untuk mencegah Sudan Selatan jatuh "ke jurang" perang saudara lainnya.
Guterres memperingatkan bahwa negara termuda di dunia itu — dan salah satu yang termiskin — sedang menghadapi “darurat keamanan” dengan bentrokan yang semakin meningkat dan “pergolakan politik” yang berpuncak pada penangkapan Wakil Presiden Pertama Riek Machar oleh pemerintah pekan lalu.
Baca juga: Pemerintah dan Pemberontak Bertempur, 44 Orang Tewas di Sudan Selatan